Tren Kasus Corona Jadi Kunci Utama Pembukaan Kembali Mal dan Wisata di Jakarta

- Rabu, 27 Mei 2020 | 12:54 WIB
Warga melintas di salah satu pusat belanja yang ditutup sebagian besar operasionalnya, di Jakarta, (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Warga melintas di salah satu pusat belanja yang ditutup sebagian besar operasionalnya, di Jakarta, (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Pemprov DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurniawan, mengungkapkan bahwa tren kasus virus corona (Covid-19) akan menjadi kunci utama pembukaan kembali mal dan tempat wisata di Jakarta. 

"Ya itu jelas banget mempertimbangkan kasusnya seperti apa. Membaik atau tidak. Itu jadi kunci utama," kata Cucu di Jakarta, Rabu (27/5/2020).

Cucu menjelaskan, sejatinya jika ada pelonggaran PSBB, ada di tangan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov DKI. Pasalnya, mereka punya dasar atau kaidah-kaidah sebelumnya memutuskan hal tersebut.

"Kan ada kaidah-kaidah yang sebelum dia menetapkan itu, dia punya acuan kapan boleh dibuka atau tidaknya," ujarnya. 

Dia menyampaikan, jika ada perkembangan positif dari pandemi Covid-19 ini atau kondisi mulai membaik, maka sektor bisnis berupa mal, wisata, dan lainnya akan dibuka bertahap. Namun, belum bisa dipastikan kapan hal itu akan dilakukan.

"Tentunya akan dibuka secara bertahap. Baik itu tempat wisata ataupun tempat lain terkait sama pariwisata seperti hotel hiburan malam, dan lain-lain. Tapi itu waktunya itu belom bisa kita tentuin. Komandonya nanti dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," bebernya.

Ia menegaskan, pembukaan mal dan tempat wisata juga mempertimbangkan tingkat risiko penularan dan penyebaran Covid-19. Karenanya, akan dilakukan seleksi atau pemilihan mana yang bisa dibuka dan tidak.

"Dicari yang risiko penularan paling sedikit dulu. Enggak sekaligus barengan. Itu yang lagi dibahas dan mereka harus punya protokol Covid-19 buat masing-masing," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan pihaknya belum memutuskan untuk kembali membuka mall jika pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ketiga berakhir, yaitu 4 Juni 2020.

Ia mengatakan, jika ada pihak yang mengklaim bahwa Pemprov DKI sudah mengizinkan operasional pusat perbelanjaan, itu tidak benar. 

"Kalau saat ini ada yang mengatakan mal akan buka tanggal 5 Juni, mall buka tanggal 7, itu imajinasi. Itu fiksi karena belum ada aturan manapun yang mengatakan PSBB diakhiri," kata Anies di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Selasa malam (26/5/2020).

Anies mengatakan, belum memutuskan PSBB fase ketiga ini merupakan yang terakhir atau tidak. Pasalnya, pihaknya masih menunggu data penelitian dari pakar epidemiologi terkait perkembangan Covid-19 di wilayahnya.

"Saya selalu mengatakan PSBB ini bisa menjadi PSBB penghabisan, tetapi bisa juga diperpanjang, tergantung pantauan atas aktivitas masyarakat saat ini," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X