Akui Kerap Dikelabui Pengelola Kafe, Satpol PP DKI Ubah Strategi Operasi

- Senin, 1 Maret 2021 | 13:30 WIB
RM Cafe lokasi penembakan di tempat hiburan di Cengkareng. (Istimewa)
RM Cafe lokasi penembakan di tempat hiburan di Cengkareng. (Istimewa)

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengakui bahwa pihaknya masih kerap dikelabui oleh pihak kafe atau restoran selama pengaturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Arifin menjelaskan cara-cara yang dilakukan oleh pihak pengelola kafe adalah membuat tempat seakan sudah tutup dengan menutup, dan mematikan lampu, serta tak ada kendaraan yang terparkir di depannya.

"Kemudian mereka bukanya tengah malam, jadi dari pagi sampai siang, sampai sore sampai jam 9 dia enggak buka atau dia buka, jam 9 dia tutup. Nanti jam 11-12 (malam) dia buka lagi," ucap Arifin, Senin (1/3/2021).

"Kemudian dia pola untuk komunikasi dengam member dan sebagainya dia gunakan website, aplikasi dan sebagainya. Sehingga dengan aplikasi orang bisa mengetahui bahwa tempat itu buka, di tengah malam dia berangkat," tambahnya.

Oleh sebab itu, Arifin mengatakan bahwa pihaknya mengubah pola pemeriksaan. Satpol PP DKI akan beroperasi untuk mengawasi tempat-tempat yang berpotensi buka hingga dini hari mulai tengah malam.

Baca Juga: Polisi Usut Kasus Keracunan Makanan di Pesta Ulang Tahun, Sampel Makanan Dicek di RS TNI

"Saya melakukan perubahan pola operasinya jadi operasi yang selama ini sebatas sampai jam 11 malam atau jam 12 malam, sekarang kita mulai operasinya tengah malam," terang Arifin.

Seperti diketahui sebelumnya, sebuah kafe di kawasan Cengkareng justru buka hingga dini hari saat diberlakukannya PPKM mikro. Hal itu pun membuat terjadinya penembakan yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang prajurit TNI.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X