Sedang Ramai Dibicarakan, Fetish Termasuk Gangguan Psikologis atau Tidak?

- Sabtu, 1 Agustus 2020 | 10:03 WIB
Fetish kain jarik (Twitter/@m_fikris)
Fetish kain jarik (Twitter/@m_fikris)

Menurut psikolog Inez Kristanti, orang dengan fetish biasanya memiliki dorongan seksual atau ketertarikan pada bagian-bagian tubuh yang sifatnya non-genital seperti rambut, telapak kaki dan ibu jari kaki atau benda mati.

Inez juga mengatakan bahwa orang dengan fetish bisa saja sudah merealisasikan dorongan pada fantasinya. Meski begitu, orang dengan fetish, kata Inez, belum tentu memiliki gangguan psikologis.

"Belum tentu. Ketika seseorang yang memiliki dorongan seperti ini merealisasikan fetish-nya dengan pasangan yang memberikan persetujuan atau consent (mau sama mau), fetish bisa saja tidak menjadi sebuah masalah," ungkap Inez, dilansir Antara.

Akan tetapi, kondisinya menjadi berbeda jika kecenderungan ini sampai menimbulkan distress yang signifikan bagi orang yang mengalami fetish, merugikan orang lain atau memaksa orang lain melakukan fetish yang sebenarnya tidak diinginkan.

Misalnya seperti, seseorang merealisasikan fetish tanpa persetujuan orang yang bersangkutan untuk melakukan aktivitas seksualnya.

Lalu, apa yang seharusnya dilakukan seseorang yang mengalami fetish?

Pada kasus ini seseorang bisa mengkonsultasikan kondisinya kepada pakar kesehatan mental untuk mendapatkan pertolongan yang sesuai. Inez menyarankan untuk konsultasi ke mental health professional.

Hal senada juga diungkapkan oleh psikolog klinis dewasa Nirmala Ika. Untuk memastikan seseorang dengan fetish, perlu ada pemeriksaan langsung oleh para ahli kesehatan.

Menurut Nirmala, fetish tidak bisa serta merta menyebut fetish sebagai salah satu bentuk penyimpangan seksual.

Dia mengatakan, perilaku disebut penyimpangan seksual jika minimal selama enam bulan terus terfokus pada fantasi dan membuat dia tidak bisa berfungsi secara baik dalam kehidupan sehari-harinya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X