Menhub Ajak UEA Investasi Sektor Transportasi di Indonesia

- Rabu, 8 Juli 2020 | 12:43 WIB
Menteri Perhubungan, Budi Karya. (HO-BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan, Budi Karya. (HO-BKIP Kemenhub)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA), Abdulla Salem Al Dhaheri, guna membahas kelanjutan kerja sama di sektor transportasi antar kedua negara.

Budi Karya mengatakan, kerja sama bilateral di sektor transportasi antara Indonesia dengan UEA telah terjalin selama bertahun-tahun terutama di bidang penerbangan. 

Indonesia dan UEA telah mempertahankan kerja sama di bidang penerbangan sipil sejak penandatanganan Perjanjian Layanan Udara pada 8 Februari 1989.

"Sejak saat itu, maskapai penerbangan dari Uni Emirat Arab telah menikmati konektivitas ke Jakarta dan Denpasar," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Budi menjelaskan, selain kerja sama moda transportasi udara juga ada di bidang maritim. Dimana Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Indonesia dan Otoritas Transportasi Nasional UEA saat ini sedang membahas rancangan MoU tentang Pengakuan Saling Menguji Sertifikasi dan Pelatihan, Sertifikasi, dan Penjagaan Pelaut.

Pada pertemuan ini, Menhub mendorong sektor swasta di UEA untuk turut berpartisipasi dan berinvestasi dalam proyek pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia yakni melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership. 

"Sebagai contoh, perusahaan pelabuhan Dubai telah bertemu dengan Kemenhub pada Februari lalu dan menunjukkan minat mereka dalam pengembangan pelabuhan di Indonesia," ujarnya.

"Kerja sama yang telah terjalin telah meningkatkan sektor pariwisata dan konektivitas masyarakat. Saya percaya bahwa ke depannya kita dapat mengintensifkan kerja sama kita tidak hanya terbatas pada sektor penerbangan dan kelautan," tambahnya.

Dia mengungkapkan, terkait dengan rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, Kemenhub telah ditugaskan untuk membangun sistem transportasi yang cerdas dan ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia mengundang dan menyambut gagasan serta investasi untuk mendukung upaya penting ini.

"Melalui kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) saya mengundang dan mendorong kerja sama untuk transfer pengetahuan dan keahlian dari Pemerintah UEA ke Kementerian Perhubungan dalam mengembangkan kota pintar yang ada di sana yaitu Masdar City. Masdar City dapat menjadi referensi kami dalam pengembangan sistem transportasi yang sustainable, clean and smart mobility di Ibu Kota Negara Baru (IKN)," pungkasnya.

Adapun pertemuan Menhub Budi dengan Dubes UEA, Abdulla Salem Al Dhaheri ini berlangsung kemarin, Selasa (7/7/2020).


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X