Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Pemrov DKI Perketat Keamanan Gereja Jelang Paskah

- Senin, 29 Maret 2021 | 16:46 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengky Haryadi bersama Dandim 0501 Jakarta Pusat Kolonel Infanteri Luqman Arief dan sejumlah personel gabungan mengecek kesiapan pengamanan gereja di Jakarta (Antara)
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengky Haryadi bersama Dandim 0501 Jakarta Pusat Kolonel Infanteri Luqman Arief dan sejumlah personel gabungan mengecek kesiapan pengamanan gereja di Jakarta (Antara)

Peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral di Kota Makassar pada Minggu (28/3/2021) pagi, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat terutama umat kristiani dalam menjalankan ibadah maupun perayaan keagamaan di gereja.

Oleh sebab itu untuk mengantisipasi hal-hal yang dikhawatirkan terjadi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  segera meningkatkan pengamanan di gereja-gereja ibu kota menjelang perayaan Paskah yang jatuh pada Jumat (2/4/2021).

Wakil Gubernur (Wagub) Ahmad Riza Patria menyampaikan pengetatan keamanan itu sebagai antisipasi kejadian-kejadian serupa seperti yang baru saja terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pengaman sudah diatur oleh pihak keamanan atas kejadian di Sulawesi. Kami yakin polisi akan meningkatkan upaya yang lebih baik lagi, optimal, dalam rangka pencegahan dan pengendalian keamanan," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (29/3/2021).

Tidak hanya meningkatkan kesiagaan dari pihak keamanan, Riza juga mengajak warga untuk senantiasa ikut melakukan pencegahan dan antisipasi terhadap munculnya terorisme di DKI, mengingat Jakarta yang padat dan banyak tempat vital.

"Pencegahan apabila ada perilaku yang mencurigakan agar segera dilaporkan kepada kami atau langsung kepada aparat keamanan atau langsung kepada kepolisian," ujarnya.

Dengan dilibatkannya  masyarakat untuk ikut melakukan pencegahan dan antisipasi tersebut, Riza berharap aksi terorisme seperti di daerah-daerah lain tidak akan terjadi di Jakarta.

Diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) sekitar pukul 10.20 WITA. Atas kejadian itu sebanyak 20 orang menjadi korban luka.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan ada dua orang terduga pelaku ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar itu. Saat melancarkan aksinya pelaku menggunakan sepeda motor jenis metik.

"Ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis matic DD 5984 MD," ujar Argo dalam keterangan persnya pada Minggu (28/3).

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X