Indonesia masih terus berjuang melawan virus corona (Covid-19) yang menyebar hampir ke seluruh daerah. Hingga saat ini, belum ditemukan vaksin untuk mengobati Covid-19 tersebut.
Belum lama beredar penggunaan istilah 'new normal' di tengah pandemi corona yang kini banyak diperbicangkan. New normal atau yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti kehidupan normal baru harus dijalani masyarakat.
Masyarakat diminta untuk merubah perilaku dalam melakukan aktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan virus corona.
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmita, new normal diusulkan sejalan dengan belum ditemukannya vaksin virus corona.
“Prinsip yang utama adalah harus bisa menyesuaikan pola hidup. Secara sosial, kita pasti akan mengalami sesuatu bentuk, new normal, atau kita harus beradaptasi dengan beraktifitas, dan bekerja, dan tentunya harus mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dan menghindari kerumunan, dan bekerja, dan sekolah dari rumah,” kata Wiku saat menggelar konpres di Graha BNPB yang disiarkan melalui Youtube beberapa waktu lalu.
Namun yang perlu dipahami adalah, new normal bukanlah kehidupan yang penuh dengan ketakutan. New normal hadir sebagai kehidupan baru di tengah masyarakat yang diiringi optimisme juga mekanisme pencegahan virus corona.
Pencegahan virus corona bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Selain itu, menggunakan masker saat keluar rumah.
