Betapa malang nasib yang dialami KR (4), bocah lelaki asal Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Setelah harus berpisah dengan kedua orangtuanya yang sedang mendekam di penjara, D juga harus menahan sakit lantaran tindak penganiayaan yang dilakukan paman dan bibinya sendiri, JS (27) dan SE (24).
Sejak tiga bulan terakhir, tepatnya ketika orangtua D dipenjara akibat kasus narkoba, bocah itu tinggal bersama JS dan SE.
Berharap dapat kasih sayang pengganti, KR justru diperlakukan secara keterlaluan oleh keduanya. Akibatnya, JS dan SE ditangkap petugas kepolisian dari kediamannya.
Kasus ini terungkap setelah beredarnya video yang memperlihatkan seorang bocah lelaki dalam kondisi memprihatikan keluar dari suatu rumah.
Dia tampak sangat menderita. Warga setempat yang mendapati korban langsung memberi air munum. KR pun terlihat begitu kehausan dan sontak meneguknya. Warga lalu membawa KR ke Puskesmas.
Video ini kemudian beredar di media sosial sehingga menarik perhatian. Tak lama kemudian, petugas menciduk kedua terduga pelaku.
“Tetangga melihat anak itu keluar rumah dalam kondisi lebam-lebam,” ungkap Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi kepada wartawan, Jumat (23/10/2020).
Menurut Yasir, perlakuan sadis telah dirasakan KR sejak sebulan terakhir. Kedua orangtua KR saat ini mendekam di tahanan karena tersandung kasus narkoba.
Sementara itu, petugas mengamankan barang bukti berupa bambu, gantungan jemuran dan alat pijat. JS dan SE pun mengakui perbuatannya tersebut.
Kepada petugas kepolisian, keduanya mengaku emosi lantaran bocah itu kerap buang air di celana. Pelaku yang juga bibi korban, SE mengaku emosi karena KR selalu buang air di celana meski sudah diajari.
Di sisi lain, SE sebenarnya sedang mengandung saat ini. Namun dia harus berurusan dengan hukum akibat hal ini.
“Awalnya ia tahu buang air kecil ke kamar mandi. Tapi terus berulang gitu-gitu saja," kata SE.
Akibat aksi penyiksaan mereka, KR menderita lebam di sekujur tubuh.
