Bikin Tambang Batubara Ilegal, 11 Orang Tewas Tertimbun Longsor, Main Mata dengan Aparat?

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 08:38 WIB
Lokasi longsor yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Rabu (21/10/2020). (ANTARA/HO-Polsek Tanjung Agung/20)
Lokasi longsor yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Rabu (21/10/2020). (ANTARA/HO-Polsek Tanjung Agung/20)

Bisnis tambang batubara ilegal di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, berakibat fatal. Sedikitnya 11 orang tewas tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Rabu sore (21/10/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, lokasi tambang batubara tersebut diketahui terletak di tengah hutan. Jalan menuju hutan itu pada dasarnya belum ada, sehingga para penambang berinisiatif membuka jalan baru. Di kanan kiri jalan yang baru mereka buka itu, terdapat dataran tinggi berupa tanah liat merah. 

Warga setempat sejatinya menyadari jika dataran tinggi itu sewaktu-waktu dapat terjadi longsor karena kontur tanah yang lembek terutama saat hujan. 

Namun, demi mencari uang, mereka nekat membuka jalan baru untuk memudahkan menuju lokasi tambang.

-
Jasad para korban (Instagram/devina jasmine wijaya)

Hingga akhirnya, apa yang dikhawatirkan itu benar-benar terjadi. Setelah beroperasi beberapa waktu, para penambang yang hendak menuju lokasi tambang, tertimbun longsor.

Mereka yang tewas adalah Darwis, Hardiawan, Rukasih, Zulpiawan, Joko Supriyanto, Purwadi, Sandra, Sumarli, Hapron, Umardani, dan Labisun. Para korban berasal dari daerah yang berbeda. Ada yang warga setempat, namun ada pula yang merupakan warga Jawa Tengah dan Lampung.

Proses evakuasi berlangsung selama tiga jam menggunakan alat berat dan semua korban dapat dievakuasi pada Rabu sore, lalu tim kepolisian mengidentifikasi masing-masing korban. Jasad para korban dibawa ke Puskesmas Tanjung Agung sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Manalu mengaku pihaknya sedang menyelidiki kasus ini.

"Kalau selama saya jadi kapolsek baru ini ada kejadian tertimbun, tapi dari keterangan warga dulu sudah pernah ada kejadian serupa," kata Faisal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X