Razia Diperbatasan Jakarta, Ada Santri Kedapatan Bawa Clurit

- Jumat, 18 Desember 2020 | 13:13 WIB
Polisi bersama TNI melakukan razian dan mengamankan santri yang bawa senjata tajam. (Istimewa)
Polisi bersama TNI melakukan razian dan mengamankan santri yang bawa senjata tajam. (Istimewa)

Adanya aksi demonstrasi bertajuk 1812 di Jakarta hari ini menarik perhatian masyarakat untuk datang ke Jakarta termasuk para santri dari daerah luar Jakarta. Dalam razia yang dilakukan polisi diperbatasan Jakarta, berhasil mengamankan satu santri yang kedapatan membawa senjata tajam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut ada empat santri yang awalnya digeledah oleh pihaknya di perbatasan Jakarta tepatnya di Jatiuwung, Tangerang.

"Hasil razia diperbatasan Jatiuwung, diamankan santri dari Pondok Pesantren Malnu Pandeglang Banten di bus," kata Kombes Yusri kepada Indozone, Jumat (18/12/2020).

Dari razia tersebut ada empat santri yang diamankan. Polisi menggeledah para santri itu dan menemukan satu bilang senjata tajam jenis clurit.

"Ada sebanyak tiga orang dan satu orang kedapatan membawa senjata tajam clurit," ungkap Yusri.

Polisi pun mengamankan para santri tersebut dan mengintrogasinya. Polisi menduga para santri itu hendak merapat ke Jakarta dan ingin mengikuti aksi unjuk rasa.

Seperti diketahui, massa dari Front Pembela Islam (FPI) dkk berencana menggelar aksi unjuk rasa hari ini disekitar Istana Negara, Jakarta Pusat. Tuntutan mereka berkaitan dengan penahanan pimpinan mereka Habib Rizieq Shihab (HRS) hingga kasus tewasnya enam laskar khusus mereka.

Meski sudah berencana menggelar aksi unjuk rasa, Polda Metro Jaya dengan tegas menyebut pihaknya tidak akan mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait demo tersebut. Artinya, Polda Metro tidak mengizinkan adanya aksi demo atau kerumunan massa tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X