Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar mengomentari pernyataan dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang memastikan bahwa Reuni 212 batal digelar.
Mengenai itu, Aziz menilai bahwa sikap dan tindakan tegas dari Pangdam Jaya hanya dilakukan kepada pihaknya. Sedangkan, pada acara-acara yang lain tidak ada penindakan.
Hal tersebut lantaran Pangdam Jaya sebelumnya menyebutkan akan mengerahkan pasukan TNI M dan Polri untuk menindak tegas, jikalau pembatalan itu dilanggar.
"Tegas banget kalau sama pihak kita," ucap Aziz kepada Indozone, Selasa (24/11/2020).
Pasalnya, menurut Aziz, kegiatan-kegiatan yang disebutkan terjadi keramaian di beberapa daerah tidak ada penindakan dari aparat. Meskipun, ia tidak merincikan kegiatan tersebut.
BACA JUGA: Pangdam Jaya Pastikan Reuni 212 di Monas Batal Digelar
"Sama kerumunan tidak jaga jarak di Minahasa, Sulawesi Utara kemarin enggak ada suaranya, sama hal sama di Solo," terangnya.
"Dan surabaya tempo hari yang ramai tidak ada ketegasannya, sama hal sama di Banyumas acara long march banser tidak ada gaungnya, tidak adil," tandas Aziz.
