Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo kembali menyoroti akan adanya libur panjang saat Lebaran 1441H/2021H. Menurutnya hal ini akan menjadi atensi baginya, sebab berdasarkan pengalaman yang ada pasca adanya libur panjang terjadi kenaikan kasus.
"Jadi ini juga akan menjadi atensi kami. Pengalaman yang sudah ada selama ini, setelah libur panjang pasti akan diikuti dengan kenaikkan kasus aktif, kasus positif harian," ungkap Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (22/3/2021).
Menurut Doni dengan adanya kenaikan kasus maka akan berdampak kepada bed occupancy rate di rumah sakit. Sehingga jumlah pasien yang terpapar Covid-19 akan tinggi dan khawatir kembali memberikan dampak kepada angka kematian tenaga kesehatan.
"Lantas rumah sakit akan penuh, angka kematian akan meningkat, dokter pun banyak yang berguguran. Jadi ini lah yang menjadi atensi kami semua belajar dari pengalaman 1 tahun terakhir," kata Doni.
BACA JUGA: Jelang Libur, Menaker Imbau Pekerja Tak Keluar Kota, Jika Terpaksa Wajib Terapkan Prokes
Di sisi lain, Doni menuturkan dalam dua bulan terakhir terdapat perbedaan. Dimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto untuk membuat kebijakan.
Adapun kebijakan tersebut menurutnya liburan tetap ada, tapi khusus TNI, Polri dan ASN dilarang bepergian ke luar kota saat libur panjang Hari Raya Imlek dan libur Isra Miraj.
"Walaupun ada libur Imlek dan juga libur Isra Miraj tetapi tidak diikuti penambahan kasus harian dan juga tidak diikuti penambahan kasus aktif sehingga kalau kita lihat angka kematiannya menurun," tandasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
