Dokter belakangan ini memperingatkan agar tidak mengambil bagian dalam tren TikTok baru di mana tampak seseorang menggunakan krim ereksi untuk meniru efek pengisi bibir.
Tren tersebut dimulai oleh pengguna TikTok, Jerry Mal, menunjukkan dirinya mendemonstrasikan bagaimana dia menggunakan krim bantuan seksual untuk 'efek menepuk bibir' sebelum memperlihatkan bibir yang sangat menggembung setelah beberapa detik.
Efek sementara telah dikecam oleh orang-orang di bidang perawatan kosmetik, dengan para ahli terkejut dengan jumlah pengguna aplikasi muda yang tergoda untuk mencobanya. Tampak dalam video tersebut menjelaskan bahwa dia mendapat inspirasi untuk tantangan aneh dari sebuah film.
"Pada dasarnya, saya menonton film di mana seorang gadis mengoleskan krim ereksi di seluruh bibirnya dan itu membuatnya sangat besar, jadi sekarang saya pergi untuk mencobanya. Aku lupa film apa itu," katanya, dilansir dari Daily Star, Rabu (27/1/2021).
"Agak kesemutan. Ini tidak mengerikan, tapi kita akan lihat," katanya setelah dirinya mengoleskan krim ke seluruh mulutnya.
Video tersebut viral dan kemudian menunjukkan sang bintang tidak dapat memakai krim selama lima menit penuh karena mulai menyengat bibirnya.
@jerrybmaldonado Just getting ready hehe
? original sound - Skye
Baca juga: Dihujat Sebagai 'Paus', Wanita Ini Buktikan Dirinya Langsing dan Buat Haters Pangling
"Ini benar-benar gosong tetapi tampaknya terkesan dengan hasil setelah krimnya dibersihkan, saya menyukainya," ucapnya.
Namun, para profesional medis telah memperingatkan hal ini, mengecam bintang TikTok Jerry karena menggunakan platformnya untuk mempromosikan penggunaan krim yang salah.
Dilansir dari Daily Star, Rabu (27/1/2021), Dr Ross Perry GP & Direktur Medis Cosmedics mengatakan bahwa hal yang dilakukan pria tersebut justru akan membahayakan bibirnya.
"Mengoleskan krim ereksi di bibir Anda untuk mendapatkan bibir yang lebih penuh benar-benar konyol dan bisa sangat berbahaya karena sejumlah alasan. Orang yang mencoba ini dapat menderita reaksi alergi seperti perih, nyeri, lecet dan bengkak yang tidak nyaman," jelas dokter itu.
"Efek samping lain dari penyerapan krim saat masuk ke dalam tubuh dapat membuat sakit kepala, masalah tekanan darah dan bahkan kemungkinan masalah jantung. Krim juga bisa menyembuhkan luka dingin jika Anda sudah rentan terhadapnya," katanya.
Di sisi lain, perawat Aaron dari ATYU - London’s Ultimate Skin Concierge - memberi tahu bahwa tren tersebut "tidak masuk akal". Pakar, yang mengkhususkan diri dalam perawatan kosmetik, menjelaskan kalau hal itu salah.
