Ayah dari NL, merupakan sosok orang yang disegani oleh para tersangka meskipun yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Polisi mengungkap sosok ayah dari NL yang sosoknya dibawa-bawa oleh NL hingga membuat para tersangka menuruti keinginan NL untuk membunuh korban.
"Dia itu (ayah NL) gurunya mereka lah, orang yang disegani di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di TKP penembakkan, Ruko Royal Square, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).
Yusri enggan membeberkan dengan detail sosok dari ayah NL. Dalam lokasi yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdanto mengatakan kelompok pembunuh itu tergabung dalam kelompok-kelompok yang kerap membacakan doa.
Namun, dia tidak spesifik menyebutkan jenis doa seperti apa yang dimaksud polisi. Perguruan dari para kelompok ini disebut polisi berada di wilayah Lampung.
"Yang jelas itu kelompok berkaitan dengan masalah perkumpulan doa di Lampung. Mereka pada dasarnya saling mengenal dan kebetulan memang kaitan dengan ajaran dengan masalah berdoa bersama dan kegiatan agama," jelas Wirdanto.
Seperi diketahui, NL, otak pembunuhan seorang pengusaha bidang pelayaran di Jakarta Utara ditangkap Polisi. NL menyuruh murid-murid dari ayahnya untuk membantunya membunuh korban.
Saat para tersangka dan NL membicarakan perihal strategi pembunuhan korban, NL sempat berpura-pura dirasuki oleh ayahnya sendiri yang diketahui sudah meninggal. Hal itu pun terbukti dalam adegan rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya hari ini.
