Istri Kartel Narkoba Meksiko Ditangkap Otoritas AS, Diduga Penyelundupan Narkotika

- Selasa, 23 Februari 2021 | 16:49 WIB
Emma Coronel Aispur, istri dari Joaquin 'El Chapo’ Guzman, mantan pimpinan kartel narkoba Sinaloa Meksiko. (REUTERS/Jeenah Moon).
Emma Coronel Aispur, istri dari Joaquin 'El Chapo’ Guzman, mantan pimpinan kartel narkoba Sinaloa Meksiko. (REUTERS/Jeenah Moon).

Emma Coronel Aispur, istri dari Joaquin 'El Chapo’ Guzman, mantan pimpinan kartel narkoba Sinaloa Meksiko yang kini dipenjara, telah ditangkap terkait keterlibatannya dalam penyelundupan narkotika internasional. Penangkapan itu diungkapkan Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Wanita berusia 31 tahun yang sering menghadiri persidangan suaminya dua tahun lalu, telah ditangkap di Bandara Internasional Dulles di bagian utara Virginia. Dia dijadwalkan untuk hadir di pengadilan federal di Washington pada Selasa (22/2/2021), seperti yang dikutip Reuters.

Kuasa hukum Coronel belum dapat diidentifikasi dan tidak ada keterangan jelas terkait mengapa Coronel, yang memiliki dua kewarganegaraan yakni AS dan Meksiko, berada di area Washington.

Coronel didakwa pada hari Senin dalam satu tuduhan berkomplot untuk mendistribusikan heroin, kokain, marijuana dan metamfetamin untuk impor yang melanggar hukum ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Inggris Tantang Tiongkok Buka Akses ke Xinjiang untuk PBB, Tengok Kondisi Uighur

Jaksa penuntut mengatakan Coronel juga bersekongkol untuk membantu suaminya dalam pelariannya pada Juli 2015 dari penjara Altiplano di Meksiko, ketika dia menggali terowongan sepanjang satu mil dari selnya, dan mulai merencanakan pelarian kedua setelah ditangkap oleh pihak berwenang Meksiko pada Januari 2016.

Seorang pejabat Meksiko yang mengetahui kasus Coronel, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan penangkapannya tampaknya semata-mata merupakan inisiatif AS, dan bahwa Coronel tidak dicari sebagai tersangka di Meksiko.

Coronel dan Guzman telah menikah sejak 2007, ketika mereka menikah dalam sebuah upacara mewah di desa di negara bagian Durango. Saat itu, Coronel adalah seorang ratu kecantikan berusia 18 tahun.

Penangkapan Coronel terjadi dua tahun setelah persidangan di Brooklyn di mana Guzman, yang kini berusia 63 tahun, dihukum karena memperdagangkan berton-ton narkoba ke Amerika Serikat sebagai pemimpin kartel Sinaloa. Jaksa penuntut di persidangan mengatakan Guzman mengumpulkan kekuasaan melalui pembunuhan dan perang dengan kartel saingan.

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Juli 2019 ditambah 30 tahun, yang menurut hakim yang menjatuhkan hukuman mencerminkan tindakan "sangat jahat" Guzman. Guzman dikirim ke ADX Florence di Colorado, penjara "Supermax" paling aman di negara itu.

Tomas Guevara, seorang penyelidik masalah keamanan di Universitas Otonom Sinaloa, mengatakan penangkapan Coronel mungkin menjadi bagian dari "strategi tekanan" untuk mendorong kerja sama dari Guzman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X