Sejak 10 April 2020, Gubernur DKI, Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah DKI Jakarta.
Sejak saat itu pula, sontak aktifitas olahraga mingguan yang kerap disebut dengan Car Free Day (CFD) di kawasan jalan Sudirman-Thamrin, berhenti total. Termasuk juga kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk melaksanakan jogging, ikut sepi.
Namun demikian, sejak masa transisi PSBB diberlakukan mulai 4 Juni 2020 kemarin, aktifitas olahraga warga DKI perlahan mulai kembali normal. Bahkan, seperti di posting dalam akun Instagram @jktinfo pagi ini, terlihat antrian mengular di pintu masuk menuju GBK.
Dalam video kiriman @errytri untuk jktinfo tersebut, tampak gerombolan orang dengan sepeda, motor dan mobil, mengantri untuk masuk kedalam GBK. Para pengunjung GBK tersebut tampak 'santuy', seolah-olah sedang beraktifitas normal diluar masa pandemi Covid-19.
Video itu viral karena dalam kurun waktu 4 jam saja, sudah dilihat hingga 549.515 views. Pro dan kontra pun menghiasi kolom komentar dalam akun Instagram tersebut.
"Kenapa ini jadi kelihatan norak ya. Baru juga dikasih kebebasan sedikit, adh berbondong-bondong membuat keramaian," seperti ditulis oleh @Silviachap dalam kolom komentar.
Lalu, ada pula komentar yang bernada sindiran seperti yang ditulis avriadi1340.
"Yuk mari kita sama-sama menaikkan jumlah yang terkena Corona, alangkah baiknya kita kalahkan jumlah yang terpapar di Amerika. Amerika sudah 1 juta, mari kita lomba dengan angka 2 atau 3 juta....semangat ya Indonesia," tulis @avriadi1340 dalam kolom komentar.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang status PSBB Jakarta dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi menuju new normal.
Anies mengatakan, PSBB DKI Jakarta sudah bisa dilonggarkan karena angka reproduksi virus corona pada waktu selama pandemi di Jakarta dalam beberapa hari terakhir sudah menunjukkan 0,99. Sedangkan pada Maret 2020 lalu, angka reproduksi/tingkat penularan awal (R0) mencapai 4, artinya satu orang bisa menulari empat lainnya.
