Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wisnu Widjaja menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan baik pemerintah ataupun pihak sekolah untuk menerapkan sekolah yang aman bagi siswa di tengah pandemi corona.
Wisnu mengatakan bahwa hal-hal tersebut memiliki konsep yang sama dengan program Satuan Pendidikan Aman Bencana yang sebelumnya diterapkan jikalau terjadi bencana gempa bumi.
Namun hal-hal yang perlu diperhatikan menurut Wisnu dalam masalah itu masih sama, yakni yang pertama adalah masalah infrastuktur di sekolah yang akan dibuka itu sendiri.
“Jadi struktur yang kita terapkan. Tapi kalau sekarang ancamannya Covid, berarti infrastruktur kita juga aman terhadap covid,” ucap Wisnu dalam sebuah diskusi virtual bersama Aji Indonesia, Selasa (16/6/2020).
“Kita harus memiliki ruang kelas yang sirkulasi ruangannya bagus, mudah dibersihkan, cukup luas untuk distancing. Hal-hal itu harus diperhatikan sekali,” tambahnya.
Kemudian selanjut, Wisnu mengungkapkan bahwa harus terdapat pengelola seperti lembaga atau organisasi yang akan ditunjuk sebagai penanggungjawab jika terjadi sesuatu di lingkungan sekolah.
“Ketiga harus ada memberikan pemahaman pengetahuan kepada anak didik dan semua yang bekerja di situ, terkait dengan ancamannya apa, risikonya apa,” tutup Wisnu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan bahwa pihaknya dan beberapa jajaran kementerian bersepakat untuk memperbolehkan sekolah dibuka kembali di zona hijau.
