Korban Tewas Penembakan di Freeport Warga Negara Selandia Baru

- Senin, 30 Maret 2020 | 17:22 WIB
Aparat Brimob bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan yang memasuki dan keluar dari Kantor Office Building PT Freeport Indonesia Kuala Kencana, Check Point 34, Timika, Papua, Senin (30/3/2020). (ANTARA/Evarianus Supar)
Aparat Brimob bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan yang memasuki dan keluar dari Kantor Office Building PT Freeport Indonesia Kuala Kencana, Check Point 34, Timika, Papua, Senin (30/3/2020). (ANTARA/Evarianus Supar)

Korban tewas dalam penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kantor Office Building PT Freeport Indonesia Kuala Kencana, Timika, Papua diketahui bernama Grame Thomas Wall. Korban merupakan warga negara Selandia Baru.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menerangkan, Grame meninggal dunia tak lama setelah tertembak peluru senjata tajam KKB.

"Satu korban meninggal dunia berkewarganegaraan Selandia Baru. Rencananya jenazahnya akan diterbangkan ke Selandia Baru pada esok hari," kata AKBP Era Adhinata dikutip Antara, Senin (30/3/2020).

Selain Grame, dua korban lainnya dalam peristiwa itu atas nama Jibril MA Bahar, karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia mengalami luka tembak pada paha kanan dan Yoshepine yang juga karyawan konstruksi PT Freeport Indonesia terkena serpihan peluru pada kakinya.

Kedua korban terluka itu kini menjalani perawatan medis di Klinik AEA Kuala Kencana.

-
Aparat Brimob bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan yang memasuki dan keluar dari Kantor Office Building PT Freeport Indonesia Kuala Kencana, Check Point 34, Timika, Papua, Senin (30/3/2020). (ANTARA/Evarianus Supar)

Era menjelaskan, insiden penyerangan Kantor OB PT Freeport di Kuala Kencana itu terjadi pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIT. 

KKB yang diperkirakan berjumlah lebih skitar 8 orang melakukan penembakan ke arah Kantor OB PT Freeport dari arah hutan di sisi kanan gedung.

Sejumlah saksi mengaku sempat melihat delapan orang memasuki area Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dengan menenteng senjata api.

"Pelaku diperkirakan lebih dari delapan orang. Saksi-saksi melihat ada delapan orang membawa senjata api," tutur Era.

Dia menduga, pelaku penyerangan Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana itu merupakan kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak.

Saat penyerangan terjadi, Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dijaga oleh enam anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole. Usai melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri ke arah hutan di belakang Kuala Kencana tembus ke arah Mile 39.

Aparat gabungan Polri dibantu TNI langsung melakukan pengejaran dengan mengerahkan peralatan berat seperti Panser Anoa milik Detasemen Kavaleri Srigala Ceta dan kendaraan taktis barakuda milik Detasemen B Brimob Polda Papua.

"Upaya yang kami lakukan yaitu bersama Satgas Amole memperketat pengamanan di area Kuala Kencana dan terus berkoordinasi dengan semua satuan untuk melakukan pengejaran. Malam ini juga kami akan melakukan razia skala besar di daerah-daerah rawan yang diduga menjadi perlintasan kelompok ini," urainya.

Era meminta agar para karyawan maupun keluarganya yang bermukim di Kuala Kencana agar tidak panik.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X