Hari Ketiga Pelatihan UMKM untuk Para Difabel Bersama PLN Peduli, Yuk Simak Kegiatannya!

- Jumat, 30 Desember 2022 | 11:48 WIB
Program pelatihan UMKM untuk para difabel yang digelar oleh PLN Peduli bersama Benihbaik dan Indozone memasuki hari ketiga (INDOZONE/Febyora Dwi Rahmayani)
Program pelatihan UMKM untuk para difabel yang digelar oleh PLN Peduli bersama Benihbaik dan Indozone memasuki hari ketiga (INDOZONE/Febyora Dwi Rahmayani)

Program pelatihan UMKM untuk para difabel yang digelar oleh PLN Peduli bersama Benihbaik.com dan Indozone memasuki hari ketiga di RPTRA aintiland Teduh, Karet, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Program pelatihan tersebut dihadiri oleh 30 orang penyandang disabilitas dan terdapat enam pelatih dari Pelangi Nusantara (Pelanusa).

Founder Pelanusa Endahing, Noor Suryanti atau yang akrab dipanggil Bu Yanti, mengungkapkan para peserta dipisah sesuai dengan kemampuan pada hari ini.

-
Dina peserta program pelatihan UMKM untuk para disabilitas yang digelar oleh PLN Peduli bersama Benihbaik dan Indozone memasuki hari ketiga (INDOZONE/Febyora Dwi Rahmayani)

Baca Juga: PLN Peduli Gelar Pelatihan UMKM untuk Para Disabilitas

"Hari pertama, saya masih mapping utnuk mengetahui kemampuan peserta itu sampai mana, kemudian saya pisahkankan bagi yang sudah terbiasa menggunakan mesin jahit," ujar Yanti.

Sementara itu, bagi peserta yang belum terbiasa dengan mesin jahit, mereka dikelompokan untuk menjahit dengan tangan.

"Yang tidak bisa (menggunakan mesin jahit) dikelompokan, untuk mengerjakan dengan tangan," sambung Yanti.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar para peserta tetap merasa senang selama petihanan. Jadi, dapat lebih menyerap informasi dengan lebih baik.

"Karena bila saya paksakan dengan mesin, nanti mereka pusing. Jadi, harus pelan-pelan sehingga mereka lebih happy dan bisa menerima pelatihan," tambah Yanti.

Selain itu, yanti menuturkan, bahwa selama pelatihan awal terdapat tiga produk yang akan diajarkan, yakni tote bag, topi, dan sling bag.

"Nah, nanti ketika tiga produk ini selesai (dijahit dengan mesin), yang jahit pakai tangan, tinggal menempel kain perca untuk hiasannya jadi bagi-bagi tugas," sambung Yanti.

Dina, salah satu peserta, mengaku senang dapat mengikuti pelatihan secara gratis. Dina pun hanya mendapatkan sedikit kesulitan selama mengikuti pelatihan ini.

Baca Juga: Program Penertiban Kabel Udara di DKI Jakarta Baru Capai 5 Kilometer

"Ya, senang, apalagi ini gratis. Ada kesulitan dikit, karena mesin jahit yang di rumah sama yang di sini beda. Di rumah masih ada injekan kakinya, yang ini engga," ujar Dina.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X