Ratusan Warga Sambut Pernikahan Kaesang dan Erina dengan Potong Tumpeng, Ini Maknanya!

- Jumat, 9 Desember 2022 | 10:02 WIB
Warga Solo potong tumpeng doakan Kaesang dan Erina. (Z Creators/Is Ariyanto)
Warga Solo potong tumpeng doakan Kaesang dan Erina. (Z Creators/Is Ariyanto)

Pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono pada 10 Desember 2002 di Pendopo Agung Royal Ambarukmo, Yogyakarta. Ratusan warga Cinderejo Lor RT 01 RW 05, Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah menggelar kirab budaya dan doa bersama di bantaran Bendung Karet Tirtonadi, Rabu, 7 Desember 2022. 

Kirab dimulai dari Kampung Cinderejo melintas di bawah Patung Replika Keris Tirtonadi menuju bantaran Bendung Karet Tirtonadi. Kemudian dilanjutkan berdoa bersama dan potong tumpeng agar pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono berjalan lancar.

“Semoga kedua mempelai menjadi keluarga yang samawa, berguna bagi bangsa, agama, dan negara. Semoga Presiden Jokowi dan keluarga diberikan berkah dan kesehatan yang melimpah untuk terus mengayomi warga,” ucap Ngadino, ketua RT sekaligus sesepuh Kampung Cinderejo Lor.

-
Warga Solo potong tumpeng doakan pernikahan Kaesang dan Erina. (Z Creators/Is Ariyanto)

Warga Cinderejo Lor memang memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Jokowi, karena sering mendapatkan bingkisan sembako dan lain sebagainya.

“Bapak Presiden selalu memberikan perhatian pada kampung ini. Setiap Lebaran selalu beri bingkisan untuk warga,” kata Suparto, penjahit langganan Presiden Joko Widodo sekaligus pemilik Arjuna Taylor.

Dalama tradisi budaya masyarakat Jawa, kata 'tumpeng' merupakan akronim dari kalimat yen metu kudu mepeng yang berarti ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat.

Bisa juga diartikan bahwa manusia ketika terlahir harus menjalani kehidupan dengan semangat, yakin, fokus, tidak mudah putus asa, dan selalu percaya bahwa Tuhan selalu ada bersama kita.

Baca juga: 7 Fakta Pernikahan Kaesang dan Erina, Salah Satunya Ada Tempat "Haram" Bagi Kedua Pasangan

Nasi tumpeng biasanya memiliki bentuk kerucut yang bermakna ataupun merepresentasi ketuhanan dengan sesuatu yang besar dan tinggi dan berada di puncak.

Sedangkan angka tujuh dalam bahasa Jawa, berarti pitu, yang mempunyai arti pitulungan (pertolongan). Adanya berdoa bersama yang dilanjutkan dengan makan bersama diharapkan bahwa keinginan manusia akan dikabulkan dengan mendapakatkan pertolongan dari Allah SWT.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X