Nasib apes dialami oleh seorang janda kaya berinisial AD yang jadi korban penipuan polisi gadungan berinisial IK yang mengaku bertugas di Polda Riau.
"Benar kami ada menerima laporan mengenai penipuan tersebut, kini perkara itu masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya AKP Nandi Indra Nugraha di Palangka Raya, Senin (02/12).
Nandi menambahkan selain melakukan penyelidikan, pihaknya akan mengecek daftar nama yang bersangkutan di Polda setempat untuk mengetahui keberadaan pelaku.
"Ketika dilakukan pengecekan, nama IK tidak terdaftar sebagai anggota Polda Riau," ungkapnya.
Sementara itu, AD yang berasal dari Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengaku mengenal IK melalui media sosial. Setelah berkenalan, IK kemudian meminta sejumlah uang dengan alasan untuk tambahan menebus mobil dan biaya pindah kerja ke kantor kepolisian di Palangka Raya.
Pelaku bahkan sudah meminta uang senilai Rp60 juta kepada AD.
"Yang menjadi saya yakin dia adalah anggota polisi, karena saat video call melalui via whatsap yang bersangkutan memakai pakaian dinas kepolisian. Setelah ditransfer uangnya nomor handphonenya tidak aktif lagi makanya saya laporkan," ucap AD.
AD dan IK sudah menjalin hubungan jarak jauh selama satu tahun. Hal inilah yang membuat AD percaya dan mau mengirimkan uang kepada IK.
"Dalam satu tahun ini kami tidak pernah bertemu dengan pelaku," kata AD.
AD yang menjadi korban penipuan merasa sedih. Pasalnya, uang yang dikirimkan pada IK adalah hasil tabungan dan menjual sejumlah emas.
"Semoga aparat yang berwajib bisa menangkap pelakunya, sebab uang yang kasih kepelaku itu hasil menabung, jual perhiasan serta pinjam ke bank. Jujur saja saya sampai tidak percaya hal ini bisa menimpa kami," ujarnya.
