14 Hari Isolasi Mandiri, Apa yang Jadi Parameter Keberhasilannya?

- Senin, 6 April 2020 | 16:20 WIB
Achmad Yurianto, Jubir untuk penanganan Covid-19 (ANTARA)
Achmad Yurianto, Jubir untuk penanganan Covid-19 (ANTARA)

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, tanpa keluhan hingga hari terakhir masa inkubasi terpanjang yakni 14 hari merupakan parameter suatu keberhasilan dari isolasi mandiri.

"Keberhasilan itu yang pertama ialah manakala dia tanpa keluhan sampai hari terakhir isolasi (14 hari)," ucapnya di Gedung BNPB Jakarta, Senin, (6/4/2020).

Menurutnya, bila seseorang terjangkit virus corona (Covid-19) tanpa keluhan kemudian hingga hari terakhir isolasi mandiri ia masih tetap sehat dan tanpa keluhan, maka itu dapat dikatakan berhasil.

Begitu juga, apabila saat awal terjangkit mengalami sedikit keluhan misalnya batuk atau demam, kemudian dalam masa inkubasi tepanjang tersebut sembuh, itu juga dikatakan berhasil.

"Jadi jika sampai hari terakhir tanpa keluhan, berarti itu berhasil dalam konteks isolasi diri," jelasnya.

Pelaksanaan isolasi mandiri itu tentunya tetap diawasi petugas kesehatan dari awal hingga hari terakhir. Hal terpenting dilakukan dalam isolasi diri itu ialah kontrol kesehatan, sehingga siapapun yang melakukannya sudah pasti berada dalam pengawasan petugas kesehatan.

"Petugas puskesmas pasti sudah tahu karena selalu monitoring dan memberikan edukasi terkait Covid-19 selama 14 hari tersebut," ujarnya.

Yuri juga mengatakan orang yang melakukan isolasi mandiri bukan berarti untuk diasingkan oleh masyarakat. 

"Bukan berarti isolasi sosial atau diasingkan," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X