Hasil Simulasi Penyebaran Virus Mirip Corona, 65 Juta Orang Tewas

- Minggu, 26 Januari 2020 | 22:35 WIB
Petugas medis merawat pasien di Wuhan (The Central Hospital of Wuhan via REUTERS)
Petugas medis merawat pasien di Wuhan (The Central Hospital of Wuhan via REUTERS)

Seorang ilmuwan bernama Eric Toner telah lama menduga bahwa virus Corona sangat mampu menciptakan pandemi baru. Hal ini bisa dilihat dari cepatnya penyebaran virus Corona Wuhan yang sudah menjangkiti belasan negara.

"Saya sudah pikirkan sejak lama bahwa virus yang paling mungkin menyebabkan pandemi baru adalah virus corona," kata Eric Toner, ilmuwan dari Johns Hopkins Center for Health Security, dikutip dari Bussinessinsider, Minggu (26/1/2020).

Sampai sekarang, sudah ribuan orang terinfeksi virus tersebut, dan puluhan orang telah meninggal dunia. Berdasarkan simulasi yang dilakukan Eric, dalam 6 minggu saja, virus Corona akan menjangkiti hampir seluruh negara di dunia.

Dalam waktu 18 bulan, virus ini bisa membuat 65 juta orang meninggal dunia. Simulasi dilakukan dengan menggunakan virus fiktif yang disebut CAPS. Analisis ini mengamati jika pandemi bermula dari peternakan babi di Brazil, sama seperti virus Corona yang diduga berasal dari pasar hewan.

Virus fiktif tersebut dibuat kebal vaksin modern, lebih mematikan dari SARS, tapi begitu mudah menular layaknya flu biasa. Dalam simulasi, ilmuwan diasumsikan gagal membuat vaksin untuk mematikan virus tersebut.

Asumsi ini dianggap realistis, karena sampai saat ini virus Corona penyebab SARS dan MERS belum ada vaksinnya. Hasilnya akan jauh berbeda jika vaksin bisa diciptakan.

"Jika kita bisa melakukannya, bisa menciptakan vaksin dalam hitungan bulan dan bukan tahun apalagi dekade, itu akan mengubah permainan," kata Toner.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X