Surili yang Tertangkap di Cianjur Dibawa ke BKSDA Untuk Rehabilitasi

- Jumat, 24 Januari 2020 | 22:36 WIB
Surili yang tertangkap di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, akan dibawa ke balai penangkaran di Bandung, Jumat (24/1) (photo/ANTARA/Ahmad Fikri)
Surili yang tertangkap di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, akan dibawa ke balai penangkaran di Bandung, Jumat (24/1) (photo/ANTARA/Ahmad Fikri)

BKSDA Jawa Barat, akan membawa surili yang tertangkap di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, ke balai penangkaran BKSDA di Bandung.

Setelah itu akan segera diserahkan ke The Aspinall Foundation untuk direhabilitasi.

The Aspinall Foundation adalah badan amal Inggris yang bekerja untuk mempromosikan konservasi satwa liar dan memiliki perwakilan di sejumlah negara.

"Surili akan menjalani rehabilitasi sampai kembali normal dan dilepasliarkan kembali di habitatnya. Kami masih menyelidiki asal usul monyet langka tersebut," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Jawa Barat, Lana Sari di Cianjur Jumat (24/1).

Petugas dibantu beberapa orang aparat desa, memindahkan surili dari kandang perangkap ke kandang evakuasi untuk selanjutnya dibawa ke balai. Sedangkan perangkap yang sama kembali dipasang dengan harapan surili yang masih berkeliaran dapat ditangkap.

"Untuk perangkap kembali di pasang karena kami mendapat laporan masih ada beberapa ekor surili yang masih berkeliaran. Setelah di balai kita akan tahu dari mana habitat aslinya apakah Gede-Pangrango, atau daerah lain di Jabar," katanya.

Sementara itu, warga sekitar sepakat untuk membantu petugas mencari keberadaan beberapa ekor surili yang sempat terlihat berkeliaran di perkampungan warga yang terletak di sebelah Desa Sukaraharja.

"Kami bersama warga akan berusaha mencari keberadaan surili yang masih berkeliaran. Harapan kami mereka kembali terjebak di dalam perangkap yang sudah terpasang. Kami sudah mengimbau warga untuk tidka memburu monyet langka itu," kata Kaur Umum Desa Sukaraharja, Oyok Solihat.

Ia menambahkan, imbau yang sama juga telah disebar ke sejumlah desa yang bersebelahan dengan Sukaraharja, agar masyarakat tidak memburu atau menembak primata yang dilindungi undang-undang tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat desa terdekat untuk segera memberitahu kala melihat keberadaan surili tersebut. Harapan kami mereka masuk perangkap dan segera direhabilitasi," katanya.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X