Terkait Virus Korona, Singapura Mulai Periksa Penumpang Dari Tiongkok

- Rabu, 22 Januari 2020 | 19:11 WIB
Orang-orang yang memakai topeng berjalan melalui lorong bawah tanah ke kereta bawah tanah di Beijing. (photo/REUTERS/Jason Lee)
Orang-orang yang memakai topeng berjalan melalui lorong bawah tanah ke kereta bawah tanah di Beijing. (photo/REUTERS/Jason Lee)

Seluruh penumpang yang terbang dari Tiongkok mulai diperiksa oleh otoritas Singapura terkait memerangi penularan virus korona yang menyebar dengan cepat. Singapura, melakukan screening terhadap penumpang yang datang dari kota Wuhan, Tiongkok.

Virus tersebut menyebar di wilayah-wilayah Tiongkok dan juga Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan. Virus korona telah menewaskan sembilan orang di Tiongkok dari 440 kasus yang terkonfirmasi.

"Menurut otoritas China (Tiongkok), virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia, kementerian kesehatan akan memberlakukan tindakan pencegahan tambahan untuk mengurangi risiko impor virus ke Singapura," kata kementerian kesehatan Singapura dalam pernyataannya. pada Selasa (22/1/2020).

Kementerian Kesehatan Singapura akan mengobati siapa saja yang terinfeksi virus korona atau yang mengalami infeksi pernapasan akut setelah melakukan perjalanan dari Tiongkok.

Mereka yang terinfeksi virus korona akan menjalani pengobatan di ruang isolasi di rumah sakit. Upaya-upaya baru dilakukan ketika banyak masyarakat dari Tiongkok bersiap untuk melakukan perjalanan untuk liburan Tahun Baru Imlek mulai minggu ini.

Sampai saat ini, belum ada kasus yang dikonfirmasi di Singapura tentang virus korona, yang telah memicu kekhawatiran akan pandemi serupa dengan wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada 2003 yang dimulai di Tiongkok dan menewaskan hampir 800 orang.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X