Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggelar sayembara untuk desain Istana Presiden di Papua. Rancangan bangunan itu rencananya rampung tahun ini.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan tema bangunan akan berbeda dengan Istana Negara di Jakarta. Presiden hanya menjadikan Istana itu sebagai tempat singgah karena kegiatan kenegaraan tidak dilakukan di Papua.
"Jangan dibayangkan seperti Istana Negara gitu. Jadi kaya wisma negara, sehingga nanti akan menjadi kantor presiden kalau beliau ada (keperluan)," tutur Basuki di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9).
Kementerian PUPR tengah mencari lahan untuk membangun Istana Presiden di Papua. Basuki menyampaikan, detail lokasi itu tidak jauh dari Jembatan Holtekamp, Jayapura.
"Ide yang saya dapatkan dekat jembatan Holtekamp, ada bukit di sana saya belum survei. Kami baru mau survei lokasinya karena ada 10 hektare yang dipersiapkan untuk pembangunan Istana yang di Jayapura atau Papua," ujar Basuki.
Basuki belum mengetahui status kepemilikan calon lahan untuk proyek Istana Papua. Sebab, di papua ada banyak suku yang kemungkinan menguasai lahan.
"Belum tahu karena di sana banyak rakyat, suku, sehingga mungkin harus kita lihat dulu persis. Kalau mereka sih sudah oke saja, tetapi belum tahu," kata Basuki.
