Direktorat Jendral Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menyebutkan telah mengirim tim dari Badan Pengatur Transportasi Darat (BPTD) Sumatera Selatam dan juga Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ke Liku Lematang, Desa Perahu Dipo Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, tempat kejadian perkara (TKP) bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan terperosok ke jurang.
Kasubag Humas Ditjen Hubdat Kemenhub, Pitra Setiawan mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut. Pihaknya masih dalam perjalanan menuju TKP.
"Kami masih menunggu info dari BPTD Sumsel. Saat ini tim Hubdat bersama dengan KNKT masih dalam perjalanan menuju TKP," ujar Pitra Setiawan kepada Indozone, Selasa (24/12).
Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Ahmad Yani saat dihubungi terpisah mengatakan, indikasi awal kecelakaan tersebut karena faktor pengemudi yang tidak bisa menjaga laju kendaraan saat berada di jalan yang berkelok-kelok dan berada di wilayah dataran tinggi.
"Indikasi awal, bus melaju kencang dan sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan, sehingga kecelakaan terjadi," kata Ahmad Yani.
Ia berjanji akan melakukan penyelidikan hingga tuntas terkait kecelakaan tersebut dan bersedia terbuka memberikan informasi kepada awak media mengenai kejadian tersebut.
"Kepada pengguna jalan, sopir bus penumpang hingga Perusahaan Otobus untuk tetap berhati-hati di jalan dan mengutamakan keselamatan dalam perjalanan," imbuhnya.