Pemprov DKI Jakarta menggelar nikah massal dan Isbath Nikah di malam tahun baru 2020. Sampai sore ini terdata ada 633 pasangan yang ikut serta.
Pengamatan Indozone, mayoritas pasangan sudah hadir didampingi perwakilan dari kelurahan juga keluarga mereka. Para pasangan sudah berdandan rapi dengan pakaian nikah juga baju adat yang mereka pakai.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat mengatakan, pelaksanaan pernikahan tak jauh berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya.
Namun karena beberapa persyaratan jumlah itu dibatasi oleh pemerintah. Pasangan yang ingin dinikahkan massal ialah mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta.
"Ada 633 pasangan, bertambah dua dari sebelumnya 631 (pasangan). Ini dari berbagai wilayah (di Jakarta). Secara garis besar konsepnya sama, pelaksanaannya sama. Alhamdulillah animo masyarakat sebetulnya lebih dari 600 pasangan ini," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal menjadi saksi bagi perkawinan massal yang akan dimulai pukul 19.30 WIB. Acara juga akan disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya.
Pernikahan massal ini gratis bagi mereka yang tidak mampu. Pasangan yang mengikuti acara ini bakal mendapatkan uang mahar sebesar Rp1 juta per pasangan dan bingkisan seperangkat alat solat.
Dana ini diberikan atas bantuan Baznaz Bazis yang dimiliki oleh DKI Jakarta. Kemudian bagi mereka yang melaksanakan sidang di pengadilan agama juga tidak akan dikenakan biaya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Gibran Duet dengan Purnomo di Pilkada Solo, PDIP: Semua Bisa Terjadi
- Menilik 6 Bisnis Milik Medina Zein yang Baru Tersandung Kasus Narkoba
- 5 Tempat Perayaan Tahun Baru yang Paling Spektakuler di Dunia