Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pentingnya bagi negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN dan Korea Selatan, untuk mempersiapkan diri dengan merancang kerja sama untuk 30 tahun mendatang.
Ia mengusulkan, prioritas kerja sama ASEAN dan Korea Selatan, difokuskan pada beberapa bidang yaitu perdagangan, investasi, pendidikan riset dan teknologi, ekonomi kreatif, dan pengembangan energi terbarukan.
"Saya juga ingin mengusulkan ASEAN dan Korea membuat target dan rencana aksi bagi kemitraan ASEAN-RoK 30 tahun mendatang di bidang-bidang prioritas ini," ujarnya ketika berbicara pada ASEAN-Republic of Korea (RoK) Summit Plenary Season 1 yang dilaksanakan di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO) pada Selasa, 26 November 2019.
Selain itu, ekosistem dan instrumen pendukung kerja sama ASEAN - Korea Selatan, juga harus diperkuat. Indonesia, kata Jokowi, menyambut baik rencana pendirian ASEAN-RoK Science and Technology Centre di Jakarta pada 2020.
"Untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru ASEAN dan Korea, Indonesia mengusulkan pembentukan ASEAN-ROK Creative Economy Center,” ujar Presiden Jokowi.
Jokowi mengingatkan, berdasarkan data prediksi ekonomi dunia di tahun 2050, terhadap 32 negara dengan GDP terbesar dunia yang mewakili kurang lebih 85 persen GDP dunia, bakal bergeser pada negara berkembang dan akan melampaui negara maju.
Jokowi menegaskan, berbagai langkah penting yang harus dilakukan ke depan antara lain pelaksanaan structural reform, investasi yang efektif dan berkelanjutan, diversifikasi ekonomi dan mempersempit jurang perbedaan (inequalities).
