Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Aksi 212 Tak Perlu Pengamanan Khusus

- Kamis, 21 November 2019 | 17:09 WIB
Antara/Jessica Helena Wuysang
Antara/Jessica Helena Wuysang

Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan tidak perlu pengamanan khusus terkait dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GPNF) Ulama yang akan menggelar Reuni 212 di Monas pada 2 Desember 2019 nanti.

Menurut dia, aparat kepolisian sudah memiliki protap dalam melakukan pengamanan aksi-aksi yang digelar oleh masyarakat.

"Artinya, sudah ada SOP-nya. 'Kan aparat kita sudah bagus, kok," ujar Mahfud.

Terkait aksi tersebut, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GPNF) Ulama Yusuf Muhammad Martak berharap jumlah peserta tidak akan jauh berbeda dengan partisipan pada tahun lalu.

Namun, soal jam penyelenggaraannya belum bisa dipastikan.

"Apakah dimulainya tengah malam menjelang pagi hingga selesai pagi hari atau dimulai pagi hari, itu menjadi pembahasan," kata Mahfud.

Yusuf menjelaskan bahwa penyelenggaraan reuni pada tahun ini akan terlepas dari unsur politik karena tidak berbarengan dengan perhelatan politik.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengatakan bahwa Reuni 212 agar berlangsung dengan damai tanpa anarkis. Menurutnya, saksi menyampaikan pendapat di ruang publik, tidak dilarang di Indonesia karena bagian dari demokrasi dan hak asasi berekspresi.

"Saya kira keinginan berkumpul, menyampaikan berpendapat, saya kira sah-sah saja sepanjang sesuai dengan koridor hukum. Dengan cara yang baik, dengan akhlak yang baik, dan juga tentunya yang mengindahkan ketertiban untuk jangan sampai kegiatan itu justru menggangu hak orang lain," ujar Saadi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X