Lion Air Resmi Stop Sementara Layanan Penerbangan Umroh

- Jumat, 28 Februari 2020 | 18:29 WIB
Ilustrasi pesawat Lion Air tengah lepas landas. (Lion Air/Paul Christian Gordon)
Ilustrasi pesawat Lion Air tengah lepas landas. (Lion Air/Paul Christian Gordon)

Manajemen Lion Air secara resmi menghentikan sementara (suspend) semua layanan penerbangan umroh dari 13 kota keberangkatan dari Indonesia ke Arab Saudi, mulai hari ini, Jumat (28/2/2020) sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penundaan sementara ini dilakukan sesuai dengan pemberitahuan resmi dari pihak regulator Kerajaan Arab Saudi - General Authority of Civil Aviation (GACA) Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dan surat Edaran Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) tentang Penghentian Sementara Rute Penerbangan ke Saudi Arabia.

"Kami tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi kualifikasi aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ujar Danang kepada Indozone, Jumat (28/2/2020).

Menurut Danang, keputusan penghentian penerbangan sementara ini juga dilakukan dalam rangka tindakan preventif dan proaktif guna mengutamakan faktor keselamatan awak pesawat dan para tamu jamaah serta menangkal masuk penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Kami telah meminta kepada seluruh mitra dan agen penyelenggara umroh yang bekerjasama dengan Lion Air untuk memberikan informasi penundaan penerbangan umroh kepada seluruh calon jamaah dari Indonesia sesuai dengan perkembangan terkini," tuturnya.

Lion Air, lanjut Danang, juga telah berkomunikasi dengan para tamu jamaah yang sudah berada di Jeddah dan Madinah perihal proses kepulangan. Lion Air mempersiapkan penerbangan dari Indonesia yang membawa awak pesawat dan tanpa penumpang (ferry flight) guna penjemputan sesuai jadwal.

Penerbangan penjemputan Lion Air (fase kepulangan) akan melayani kurang lebih 13.000 tamu jamaah, dari Madinah yakni Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah yakni Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED).

"Untuk mengakomodir penerbangan penjemputan, kami akan mengoperasikan armada wide body, antara lain Airbus 330-300 CEO yang berkapasitas 440 penumpang dan Airbus 330-900NEO yang memiliki 436 kapasitas kursi. Semua armada telah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur, sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan laik terbang," tegasnya.

"Kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi serta akan menyampaikan pemberitahuan berdasarkan perkembangan terbaru," imbuhnya.

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X