Jumlah penduduk miskin di Maluku pada bulan Maret 2019 tercatat sebanyak 317,69 ribu jiwa (17,69 persen). Apabila dibandingkan bulan September 2018, jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 0,15 ribu jiwa.
"Dari sisi persentase tingkat kemiskinan di Maluku pada Maret 2019 juga mengalami penurunan sebesar 0,16 poin," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin.
Peran komoditi makanan terhadap garis kemiskinan ini memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.
Dumangar mengatakan, dari periode September 2018 hingga Maret 2019, indeks kedalaman (P1) mengalami peningkatan sedangkan indeks keparahan kemiskinan (P2) mengalami penurunan.
"Ini mengindikasikan bahwa dalam periode tersebut, rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin menjauhi garis kemiskinan sementara ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin berkurang," katanya.
Jika dilihat dari persentase penduduk miskin pada Maret 2014 dan dibandingkan dengan Maret 2019, trendnya semakin menurun dari waktu ke waktu, kecuali dari periode September 2014 sampai dengan Maret 2015, dan Maret 2016-September 2016.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan periode September 2018 - Maret 2019 terjadi penurunan persentase kemiskinannya sebesar 0,16 persen poin.
"Dalam lima tahun terakhir (Maret 2014-Maret 2019) persentase penduduk yang rata-rata pengeluaran per bulannya di bawah garis kemiskinan atau yang disebut sebagai penduduk miskin berkurang sebesar 1,44 persen poin" ujarnya.
