Awas, Opini Publik di Medsos Sering Disetir oleh Bot

- Jumat, 13 Desember 2019 | 15:24 WIB
Ilustrasi/Unsplash
Ilustrasi/Unsplash

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono mengungkapkan opini publik sehari-hari sering disetir oleh robot-robot (bot) untuk menggiring opini dan framing.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk berhati-hati dan lebih cerdas menyikapi hal tersebut.

"Jadi, sekarang perang media sosial itu pakai metodologi. Perang bertujuan membuat bimbang sikap publik pada pemberantasan korupsi. Dalam rangka menggiring opini pembenaran atau justifikasi, digunakan bot-bot. Seperti yang diulas para pakar media sosial," ujar Giri.

-
Antara/Abdu Faisal

Ia mencontohkan komentar-komentar jelek tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau dibaca sekarang media arus utama pada komentarnya, misalnya ada 500 komentar yang berbicara jelek soal KPK, ada satu saja yang dukung KPK. Seakan-akan yang benar yang banyak tadi," kata Giri.

Menurutnya, dari 500 komentar tersebut bisa saja 499 dintaranya adalah bot. Namun, sayangnya, media cetak dan media online tak biisa mengimbangi derasnya opini tersebut.

-
Antara/Indrianto Eko Suwarso

Giri juga menyinggung soal isu taliban dan radikalisme di KPK yang dipakai untuk menggiring alam bawah sadar masyarakat.

"Misalnya, jenggotan dibilang taliban, padahal bisa saja dia anggota klub motor. Atau, orang abis salat Zuhur, tiba-tiba disuruh menjemput Novel Baswedan di depan kantor, lalu dijepret, masih memakai kopiah. Nah, itu dikira taliban." ucap Giri.

Selain itu, penggiringan KPK juga dilakukan dengan framing. Contohnya seperti kasus penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Olahraga Imam Nahrawi. Keduanya adalah anggota Nahdlatul Ulama (NU).

Karena keduanya merupakan kader NU, dibentuk framing seolah-olah KPK memusuhi NU. Giri mengatakan bahwa pihaknya tidak berpihak ke ormas-ormas tertentu.

"Saya pernah ditanya, emang KPK menargetkan orang NU? Enggaklah. KPK cinta banget NU, Muhammadiyah, dan ormas lainnya. Banyak kerja sama kami lakukan. KPK itu imparsial, independen. Tidak berpihak, kecuali kebenaran dan keadilan," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X