Insiden yang cukup membingungkan sekaligus mengkhawatirkan kembali muncul di Jepang. Diketahui, sebuah rumah sakit di Jepang 'secara tidak sengaja' telah menggunakan air toilet sebagai air minum selama hampir 30 tahun lamanya.
Kejanggalan Terungkap
Insiden yang cukup janggal itu terungkap bulan lalu, yang menyebabkan permintaan maaf dari peneliti Universitas Osaka dan Wakil Presiden rumah sakit, yakni Kazuhiko Nakatani.
Dilansir dari Yomiuri Shimbun, Selasa (9/11/2021), Universitas Osaka Jepang mengumumkan pada 20 Oktober bahwa beberapa pipa air keran di rumah sakit afiliasi departemen medis sekolah tidak terhubung dengan benar, menyebabkan pipa air minum terhubung ke toilet.
Lebih buruk lagi, masalah ini telah terjadi selama hampir 30 tahun, sejak rumah sakit dibuka pada tahun 1993. Setidaknya ditemukan ada total 120 keran yang dianggap rusak. Air yang mengalir ke 120 keran digunakan untuk air minum, cuci tangan dan bahkan untuk berkumur.
Masalah Tak Diketahui
Dijelaskan pula bahwa masalah tersebut tidak diketahui atau bahkan diperhatikan sampai manajemen rumah sakit memulai pembangunan pabrik perawatan baru. Masalah air yang tidak aman ditemukan selama inspeksi gedung baru.
Saat pihak Universitas sedang menyelidiki masalah tersebut; dikatakan bahwa meskipun kualitas air sedang diperiksa, tidak ada bahaya kesehatan yang telah dikonfirmasi.
Tidak Ada Bahaya
Catatan tersebut tersedia sejak 2014 tentang bagaimana air yang diperiksa melalui warna, rasa dan baunya setiap minggu. Namun, tidak ada masalah sejak saat itu. Namun, setelah permasalahan diketahui, pada konferensi pers, Direktur dan Wakil Presiden Kazuhiko Nakatani meminta maaf.
"Saya sangat menyesal bahwa rumah sakit universitas yang menyediakan perawatan medis tingkat lanjut telah menyebabkan kecemasan," katanya.
Dia menambahkan, ada 105 gedung di universitas yang menggunakan air sumur yang diolah secara sederhana, dan pihak sekolah akan memeriksa sambungan pipa airnya.
