Korban Erupsi Semeru: 15 Warga Meninggal Dunia dan 27 Orang Hilang

- Senin, 6 Desember 2021 | 13:39 WIB
Awan panas meluncur dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj)
Awan panas meluncur dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj)

Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan korban meninggal dunia bertambah menjadi 15 orang. Adapun jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data per hari ini, pukul 11.10 WIB.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari  mengatakan, sampai sekarang ini Posko juga melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang.

“Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut,” ujar Abdul dalam siaran persnya, Senin (6/12/2021).

Hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru.

Kemudian Abdul menuturkan total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh Posko, yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.

“Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro,” imbuhnya.

BACA JUGA: Haru! Ibu Ini Relakan Wajahnya Penuh Debu Vulkanik Erupsi Semeru Demi Lindungi Anak

Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor pemukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang.

“Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus 1 unit (Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang),” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X