Patung Ratu Victoria & Elizabeth di Kanada Dirobohkan Dalam Protes Kematian Anak Pribumi

- Sabtu, 3 Juli 2021 | 10:08 WIB
Patung Ratu Victoria dan Elizabeth II di Kanada Dirobohkan. (REUTERS/Shannon VanRaes)
Patung Ratu Victoria dan Elizabeth II di Kanada Dirobohkan. (REUTERS/Shannon VanRaes)

Patung Ratu Victoria dan Elizabeth II dirobohkan di Kanada di tengah kemarahan atas kematian anak pribumi.

Selama perayaan Canada Day pada tanggal 1 Juli sekelompok orang berkumpul di badan legislatif Manitoba dan menurunkan patung Ratu Victoria.

Sejumlah warga yang mengenakan kemeja oranye untuk menghormati anak-anak pribumi yang dikirim ke sekolah-sekolah perumahan terkenal di seluruh Kanada.

Mereka meninggalkan payung dengan alas cetakan tangan merah dengan tulisan: 'Kami pernah menjadi anak-anak. Bawa mereka pulang.'

Dalam sebuah video pengunjuk rasa terdengar meneriakkan 'Tidak ada kebanggaan dalam genosida' sebelum patung Ratu Victoria ditarik ke bawah untuk mendapat tepuk tangan.

Sekolah-sekolah tersebut pertama kali didirikan di bawah pemerintahan Ratu Victoria.

-
Protes di Kanada. (REUTERS/David Stobbe)

Patung Ratu Elizabeth II ditepi sisi timur halaman juga dirobohkan. Kedua bangsawan tersebut dipandang sebagai simbol sejarah kolonial negara dan sekolah-sekolah perumahan.

Ini terjadi setelah kuburan massal tak bertanda dari 182 sisa-sisa manusia ditemukan di bekas sekolah perumahan oleh Lower Kootenay Band.

Sekolah perumahan ini adalah program pemerintah yang melihat lebih dari 150.000 anak-anak pribumi yang dipindahkan secara paksa dari keluarga mereka.

Anak-anak dipaksa untuk menghadiri sekolah non-pribumi dalam upaya untuk mengasimilasi anak-anak ke dalam masyarakat Kanada.

Skema asimilasi pemerintah berjalan selama hampir satu abad, berakhir hanya pada tahun 1996 dan pada tahun 2015 komite Kebenaran dan Rekonsiliasi menyimpulkan bahwa sistem sekolah ini merupakan 'genosida budaya'.

Penemuan kuburan baru-baru ini yang menyebabkan patung-patung itu roboh, telah memicu seruan dari kelompok-kelompok pribumi untuk tidak merayakan Hari Kanada.

"Temuan mengerikan dari sisa-sisa ratusan anak-anak di lokasi bekas sekolah perumahan di British Columbia dan Saskatchewan telah mendesak kami untuk merenungkan kegagalan bersejarah negara kami, dan ketidakadilan yang masih ada bagi masyarakat adat. dan banyak lainnya di Kanada," kata Perdana Menteri Justin Trudeau, dikutip dari Mirror.

Selain patung-patung dirobohkan, polisi Calgary mengumumkan bahwa 10 gereja di kota itu telah dirusak dengan cat oranye dan merah.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X