Pilu Curhat Adik Pria yang Tewas saat Bengkelnya Dibakar Dokter Muda: Koko Orang Baik Hati

- Minggu, 15 Agustus 2021 | 15:41 WIB
Kolase foto Cornelia Fransisca dan Lionardi Syahputra dan Mery Anastasia semasa pacaran. (instagram)
Kolase foto Cornelia Fransisca dan Lionardi Syahputra dan Mery Anastasia semasa pacaran. (instagram)

Cornelia Fransisca, adik kandung dari Lionardi Syahputra (34 tahun), pria pemilik bengkel yang tewas dalam insiden pembakaran bengkel yang dilakukan oleh dokter Mery Anastasia (30 tahun) pada Sabtu dini hari (7/8/2021) lalu, menyampaikan curahatan hatinya terkait kematian kakak, ayah, dan ibu kandungnya.

Melalui akun Instagram-nya, Cornelia Fransisca yang biasa disapa Sisca, mengatakan bahwa dirinya sangat terpukul atas apa yang menimpa keluarganya.

"Saat ini saya seperti hidup dalam mimpi, ingin semua ini tidak nyata. Belum bisa percaya dengan apa yang menimpa keluarga kami," tulisnya, Sabtu malam (14/8/2021).

Menurut Sisca, kakaknya, Lionardi, adalah orang baik yang sangat sayang padanya, serta tidak pernah marah dan tidak pernah "main tangan" jika berkelahi dengannya.

Sisca juga bilang, kakaknya suka membantu pelanggan di bengkelnya yang motornya mogok saat bengkelnya sudah di jam tutup.

"Walaupun mekanik sudah pulang dan bengkel sudah mau tutup, dia paling bawel untuk bantuin pelangan meski gak terlalu bisa pegang motor. Dia selalu berusaha bantu karena tahu bengkel lain udah pada tutup. Koko (kakak) hatinya baik dan suka menolong," ungkap Sisca.

Dengan kematian kakak, ayah, serta ibunya, Sisca mengungkapkan bahwa dirinya bingung dan sedih karena harus menjadi kepala keluarga saat ini.

"Saya begitu kuatir menghadapi semua ini, kehilangan 'RUMAH' sesungguhnya dalam kutip 'KELUARGA'. Tidak saja rumah terbakar, tapi dalam hitungan jam saya tidak ada lagi Papa, Mama, dan Koko yang bisa dipanggil," kata perempuan berusia 22 tahun itu.

Sisca, yang selamat bersama adiknya, Nando, kini harus bertahan hidup tanpa orang tua dan kakak tertua mereka. Tak cuma itu, mereka juga kehilangan rumah.

"Tidak ada kata-kata terakhir dari Papa, tidak sempat mendengar pesan terakhir dari Mama. Yang ada hanya suara teriakan mereka minta tolong: 'Toloooongggg, tolong kami' Papa Mama menjerit karna panas api yang terus menjilat," kisah Sisca, terkenang momen peristiwa tragis tersebut.

Menurutu Sisca, apa yang dilakukan oleh Mery Anastasia sungguh keterlaluan.

"Mengapa ada orang yang begitu sampai hati membakar sesama manusia. Jika Kokoku ada salah, mengapa tidak mereka selesaikan baik-baik. Mengapa mereka buat kesalahan tapi keluarga kami yang dibakar. Tuhan ampunilah dosanya," lanjut Sisca.

Sisca mengungkapkan, pascatragedi tersebut, ia dan adiknya begitu terpukul. Mereka mencoba tegar di hadapan orang-orang, namun tetap saja, peristiwa Sabtu dini hari itu masih terngiang-ngiang di kepala mereka.

"Ya Tuhan, kami begitu ketakutan. Kami begitu trauma. Salah apa kami adik-adiknya sampai mau dibunuh dengan cara sekeji itu? Benar-benar gemetar kami kalau mengingatnya," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X