Pemkot Bogor Launching Program OTA Untuk Tekan Angka Putus Sekolah

- Selasa, 20 April 2021 | 23:38 WIB
 Wali Kota Bogor Bima Arya berdialog dengan anak-anak asuh dari keluarga tidak mampu di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (20/4/2021). (photo/ANTARA/HO/Pemkot Bogor)
Wali Kota Bogor Bima Arya berdialog dengan anak-anak asuh dari keluarga tidak mampu di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (20/4/2021). (photo/ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

Pemerintah Kota (pemkot) Bogor diketahui baru saja meluncurkan program sosial Orang Tua Asuh (OTA) kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk menekan angka putus sekolah dan mengurangi kemiskinan.

"Saya bangga adanya inisiasi program OTA ini untuk mengurangi anak putus sekolah. Kalau saat ini ada di Bogor Utara, saya harapkan berikutnya ada di wilayah lainnya di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat memimpin briefing staff di SMK Negeri 2, di Kecamatan Bogor Utara, Selasa (20/4) dikutip dari ANTARA.

Menurut Bima Arya, program OTA ini adalah program yang sangat baik untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat terus melanjutkan sekolahnya.

"Namun, kriteria anak asuhnya harus benar-benar tepat. Jangan dipilih-pilih sehingga meleset. Harus dibuat kriterianya dan anak-anak yang diasuh adalah betul-betul anak dari keluarga tidak mampu," katanya.

Belajar dari program Jaga Asa, kata dia, kriterianya bisa diukur dan sungguh-sungguh dijalankan dan harus ada pendampingan.

Baca juga: Sedih! Viral kakek yang Berjuang Mencari Nafkah Jualan Mainan Tradisional Hingga Malam

"Inisiasi program OTA ini jangan hanya menjadi program yang sekali jalan saja, tidak ada kelanjutannya. Harus ada pendampingan dan ikatan emosionalnya secara berkelanjutan," katanya.

Bima Arya menyatakan memberikan apresiasi kepada Bogor Utara, yang telah menginisiasi program OTA, semoga menjadi contoh bagi kecamatan lainnya. "Program OTA ini menjadi ikhtiar kita untuk melengkapi kegiatan formal," katanya.

Program OTA yang berkesinambungan, kata dia, diharapkan dapat meningkatkat indeks pembangunan manusia (IPM) usia sekolah, dengan meningkatnya rata-rata pendidikan warga Kota Bogor.

Bima juga berpesan kepada para lurah, untuk rajin mendata anak-anak dari keluarga tidak mampu yang putus sekolah. "Ajak mereka untuk kembali ke bangku sekolah," katanya.

Sementara itu, Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra, menjelaskan, peluncuran program OTA di wilayahnya, karena masih banyak warga miskin dan banyak juga yang belum menerima bantuan sosial.

"Kami menginisiasi program OTA ini, untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin dan tercantum dalam Perda RPJMD Kota Bogor," katanya.

Marse menjelaskan, program OTA di Kecamatan Bogor Utara ini dimulai dari pejabat struktural di wilayah, yakni masing-masing seorang pejabat mengangkat satu orang anak asuh.

Untuk tahap pertama, ada 16 pejabat struktural di Kecamatan Bogor Utara, yang mengangkat 16 anak asuh.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB

Fotokopi KTP Tidak Berlaku Lagi, Ini Penggantinya

Sabtu, 16 Maret 2024 | 18:05 WIB
X