Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan baru saja menggerebek dua gudang yang digunakan untuk menimbun minyak goreng. Dari penggerebekan ini, polisi menemukan 4 ton minyak minyak goreng dan 90 ton minyak sawit mentah (CPO).
Kasat Reskrim Polres Tanah Bambu AKP Wahyudi menyebut penggerebekan bermula saat pihaknya melakukan penyelidikan terkait kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng pada 15 Maret 2022 kemarin. Disana, polisi menemukan tempat penampungan minyak goreng.
"Di wilayah Tanah Bambu telah mengamankan kegiatan penampungan minyak CPO yang berisi CPO sekitar 10 ton milik saudara Jauhari dan H Fajri," kata AKP Wahyudi dalam keterangan tertulisnya kepada Indozone, Rabu (16/3/2022).
Baca Juga: Cek Pabrik Minyak Goreng di Bekasi, Kapolri: Jangan Sampai Ada Kelangkaan!
Di hari yang sama polisi juga menemukan gudang semengara penimbunan CPO di Pelabuhan Samudra, Desa Sejahtera, Simpang Empat, Tanah Bumbu. Disana, polisi menemukan 80 ton CPO di dalam enam kontainer.
Kemudian, polisi kembali menemukan gudang kedua tempat penimbunan minyak. Kali ini polisi tidak menemukan CPO melainkan minyak goreng.
"Anggota Sat Reskrim mengamankan lagi gudang penampungan minyak curah yang berisi minyak curah sekitar empat ton milik Zulkifli yang diduga tidak memiliki izin lingkungan dan atau izin usaha perdagangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109 UU RI nomor 32 tahun tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup," kata Wahyudi.
Terkini, sejumlah pihak diamankan ke Polres Tanah Bumbu untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif. Polisi sendiri masih mendalami kasus tersebut.
