Menko PMK Minta Perusahaan Besar Bantu Penuhi Kebutuhan Oksigen di Kaltim

- Selasa, 27 Juli 2021 | 10:23 WIB
Menko PMK mengecek ketersediaan oksigen di Balikpapan, Kalimatan Timur. (Humas Kemenko PMK)
Menko PMK mengecek ketersediaan oksigen di Balikpapan, Kalimatan Timur. (Humas Kemenko PMK)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kebutuhan oksigen medis dalam masa pandemi Covid-19 dan PPKM di Provinsi Kalimantan Timur sudah sangat mendesak.

Muhadjir berkata kebutuhan oksigen medis di Kalimantan mencapai 65 ton perhari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 ton masih defisit belum dapat terpenuhi. Apalagi di Kalimantan hanya ada tiga produsen oksigen.

"Karena itu dari pihak produsen juga sudah berusaha mendatangkan oksigen dari luar daerah. Terutama dari pulau Sulawesi, yaitu di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara," kata Muhadjir saat mengecek ketersediaan oksigen di PT Surya Biru Murni Acetylene, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dalam keterangannya dikutip Selasa (27/7/2021).

Dia menjelaskan ketersediaan tabung oksigen di Kalimantan Timur sudah semakin menipis.

"Sekarang mendesak adalah kebutuhan tabung oksigen, terutama yang 6 meter kubik karena itu sangat dibutuhkan masyarakat dan RS yang tangki oksigen liquidnya sangat berkurang," jelas Muhadjir.

Mantan Mendikbud itu mengimbau kepada perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kalimantan Timur dan sekitarnya untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan-perusahaan itu diminta meminjamkan tabung-tabung oksigen yang tidak dimanfaatkan kepada pabrik-pabrik dan filling station oksigen yang ada di Kalimantan Timur.

"Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang juga sudah meminjamkan tabungnya. Ada PT Pupuk Kaltim, PT Kaltim Methanol. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi pinjamkam saja tabung karena ini betul-betul sangat dibutuhkan," harapnya.

Selain itu, lanjut Muhadjir, akan lebih baik lagi jika perusahaan-perusahaan besar memberikan sumbangan oksigen kepada RS dan masyarakat dari produsen luar wilayah Kalimantan Timur untuk menambah pasokan oksigen dan tidak membebani pasokan yang ada.

BACA JUGA: Anies: Jakarta Mulai Jauhi Kondisi Genting Covid-19

"Kalau perusahaan ingin memberikan sumbangan oksigen kepada masyarakat, kepada RS supaya jangan mengambil di produsen kalimantan timur. Diusahakan diambil dari luar," ucapnya.

Terpenting Muhadjir turut mengimbau bagi masyarakat yang memiliki cadangan tabung oksigen untuk bisa bergotong royong membantu sesama warga yang membutuhkan oksigen.

"Kalau belum digunakan dan ada tetangga warga sebelahnya yang lebih membutuhkan supaya dipinjamkan dulu," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X