Ustaz Ihsan Tanjung Sebut Pakai Masker Aturan Yahudi, Jengkel Saf Salat Tak Boleh Rapat

- Sabtu, 1 Mei 2021 | 15:19 WIB
Ustaz Ihsan Tanjung (YouTube)
Ustaz Ihsan Tanjung (YouTube)

Kebijakan pemerintah RI terkait penetapan wabah virus corona sebagai pandemi beserta segala jenis aturannya menuai protes keras dari Ustaz Ihsan Tanjung.

Pertama, Ustaz Ihsan menyoroti soal kewajiban pemakaian masker. Menurutnya, hal tersebut merupakan ambisi kaum Yahudi untuk melihat umat Islam tidak berukhuwah Islamiyah. 

"Mereka tidak senang melihat muslim membagi senyum satu sama lain ketika bertemu. Mereka buatlah aturan kewajiban untuk memakai masker. Padahal Nabi bersabda: Senyummu pada saudaramu adalah sedekah. Hadis lain lagi berjabat tangan, gugurlah dosa-dosa mereka. Tapi sekarang kita tidak dibenarkan untuk jabat tangan," katanya, dalam kanal YouTube Berislam Channel yang tayang pada 24 April 2021.

Ihsan mengatakan, ada tiga hal yang paling tidak disenangi oleh orang Yahudi dari umat Islam. Yang pertama, Yahudi tidak senang umat Islam saling menjawab ucapan salam saat bertemu.

Kedua, kata Ihsan, umat Yahudi tidak suka terhadap kedisplinan umat Islam dalam membuat saf salat yang lurus dan rapat. Dan ketiga, kata dia, umat Yahudi tidak suka umat muslim mengucap 'Amin' di belakang imam yang memimpin salat. Ia juga menuding umat Yahudi sudah bosan dengan agama mereka.

"Dulu ketika masjid sempat ditutup 2 bulan senang sekali Yahudi. Sekarang masjid dibuka, tapi dibatasi. Jika muat 1000 orang, tidak boleh 1000 orang. Bolehnya cuma 500 bahkan 300 orang saja. Untuk apa? Untuk mengurangi volume suara amin itu tadi," katanya.

Ustaz Ihsan juga protes karena gara-gara kebijakan tersebut, umat Islam jadi tidak bebas dalam beribadah.

Hal pertama yang ia singgung adalah soal saf salat berjamaah di masjid yang jadi renggang. Padahal, menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, saf salat mestinya rapat.

"Nabi jelas mengatakan, janganlah kalian berselisih dalam saf. Sesungguhnya hal ini dilanggar," katanya.

Menurut Ihsan, celah yang tercipta karena aturan jaga jarak dalam salat akan ditempati oleh setan.

"Bahkan ada masjid-masjid yang memberikan tanda khusus sebagai tempat syaiton. Janganlah kalian biarkan celah-celah itu untuk syaiton. Ketika ada celah maka di situ akan bercokol syaiton," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X