Temukan Rp28 Miliar Diduga Hasil Investasi Bodong, PPATK Blokir 77 Rekening Crazy Rich

- Rabu, 23 Februari 2022 | 14:41 WIB
Kepala PPATK Ivan Yustiavanda. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Kepala PPATK Ivan Yustiavanda. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan dana sebesar Rp28 miliar yang diduga berasal dari investasi bodong yang melibatkan influencer atau sering disebut crazy rich.

sesuai dengan tugas dan kewenangannya, PPATK telah memantau aliran dana dari investor ke berbagai pihak yang diduga menjual produk investasi bodong

PPATK mempunyai kewenangan untuk melakukan penghentian sementara transaksi selama 20 hari kerja dan selanjutnya berkoordinasi serta melaporkan kepada penegak hukum terhadap transaksi mencurigakan dalam nominal besar terkait investasi yang diduga bodong.

Terkait dengan investasi dalam bentuk trading yang diduga ilegal, seperti robot trading atau binary option, dan melibatkan influencer yang dikenal dengan crazy rich, PPATK telah melakukan pemantauan dan melakukan penghentian sementara transaksi.

Baca juga: 500 Rumah di Gunung Kidul Hancur Diterjang Angin, Warga: Atap Rumah Saya Terbang!

“Pertimbangan PPATK dalam melakukan langkah tersebut antara lain karena adanya laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dari Penyedia Jasa Keuangan serta sejumlah ketidakwajaran profiling,” ungkap Kepala PPATK Ivan Yustiavanda melansir laman PPATK, Rabu (23/2/2022).

77 Rekening Diblokir

Ia mencontohkan ketidakwajaran profiling, seperti dalam waktu singkat dan tanpa diketahui usahanya, seseorang tiba-tiba memiliki harta yang cukup besar, namun tidak sesuai dengan penghasilan profesinya, atau bahkan tidak diketahui profesinya secara jelas.

Jumlah rekening terkait investasi bodong yang telah dilakukan penghentian sementara oleh PPATK adalah sebanyak 77 rekening yang dimiliki oleh 44 pihak yang berada di 48 Penyedian Jasa Keuangan. 

“Jumlah dana yang ada dalam seluruh rekening tersebut sebesar Rp28,24 miliar. Jumlah ini masih terus bergerak karena proses penelusuran masih terus berlangsung. Jumlah di atas berdasarkan penelusuran investasi bodong sejak Januari 2022,” ungkap Ivan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X