Jika Anda seorang penggemar astronomi, Anda akan mendapatkan keuntungan dalam beberapa minggu mendatang karena Anda akan dapat melihat Blood Moon dan gerhana bulan pertama tahun ini pada 26 Mei mendatang.
Selama waktu ini, warna bulan berubah tergantung pada partikel debu dan perbedaan panjang gelombang warna yang mencapai permukaannya.
Gerhana bulan terjadi saat garis Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. Dengan begitu, Bulan tersembunyi dari sinar matahari. Ketika Matahari, Bulan, dan Bumi sejajar dalam satu garis lurus, fenomena gerhana bulan total terjadi.
Baca juga: Wanita Lansia Ini Meninju Petugas & Melemparkan Pisau karena Ditegur Tak Mengenakan Masker
Menurut laporan dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), dalam gerhana bulan total atau Blood Moon, Bumi hadir di antara Matahari dan Bulan.
Bumi menghalangi sinar matahari mencapai bulan. Fenomena tersebut hanya terjadi pada Bulan Purnama dan dapat dilihat dengan mata telanjang, berbeda dengan gerhana matahari.
"Molekul udara dari atmosfer bumi menyebarkan sebagian besar cahaya biru. Sisa cahaya memantulkan ke permukaan Bulan dengan pancaran merah, membuat Bulan tampak merah di langit malam," tulis NASA di situs resminya.
