UNHCR Harap Dukungan Dunia untuk Bantu Pengungsi

- Rabu, 23 Maret 2022 | 16:16 WIB
Ilustrasi pengungsi. (REUTERS/Borja Suarez)
Ilustrasi pengungsi. (REUTERS/Borja Suarez)

Badan PBB untuk urusan pengungsi UNHCR mengaku sangat prihatin dengan kondisi dunia saat ini, terutama apa yang dialami oleh para pengungsi di dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Sebab dengan maraknya operasi militer serta perang saudara di sejumlah negara, memaksa pertumbuhan jumlah pengunsi semakin meningkat. Bahkan pada pertengahan tahun lalu menjadi rekor dengan jumlah penggungsi terbesar di dunia dengan mencapai 80 juta orang.

Adalah Perwakilan Regional UNCHR untuk Asia Tengah, yakni Bernard Doyle yang mengungkapkan data tersebut kala menjadi pembicara dalam acara Perilisan Laporan Tahunan Filantropi Islam UNHCR 2022 yang dilakukan secara virtual.

"UNHCR berfungsi untuk membatu orang yang dipaksa berpisah dengan keluarga dari negaranya akibat perang atau kondisi internal negaranya yang tak kondusif. Pada pertengahan tahun lalu, jadi catatan tertinggi dengan sekira 80 juta orang mengunggsi di seluruh dunia," kata Doyle.

Baca Juga: Bocah Ukraina Nekat Mengungsi Sendirian ke Slovakia, Akhirnya Disambut Tangis Bahagia

Doyle juga mengungkapkan bahwa Banglades menjadi negara Asia dengan jumlah pengungsi terbesar saat ini. Dolye mengatakan bahwa sekira 900 ribu pengungsi tinggal dengan kondisi yang memperihatinkan di Banglades.

"Banglades menjadi negara dengan jumlah pengungsi terbesar di Asia saat ini. Ada sekira 900 ribu pengungsi yang sebagian besar datang dari Rohingya. Mereka tinggal di kampung-kampung di Banglades dengan akses kesehatan serta pendidikan yang  sangat terbatas," jelasnya.

Maka dari itu, Doyle pun berharap dukungan dari seluruh masyarakat dunia untuk dapat meringankan beban para pengungsi tersebut.

"Degan fakta itu, kami pun bertekad untuk bisa terus memberikan bantuan kepada seluruh pengungsi tersebut. Namun kami tidak bisa sendirian, karena permasalahan global butuh jawaban global. Maka dari itu kami butuh uluran tangan dunia untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X