Seorang warga negara Australia yang mencoba melarikan diri dari Kabul mengaku dipukuli sampai berdarah oleh Taliban.
Dilansir Daily Mail, pria yang lahir di luar negeri tapi memiliki istri di Adelaide dan saudara laki-laki di Sydney dipukul oleh Taliban saat dia menuju Bandara Hamid Karzai bersama sepupunya.
Baca juga: Taliban Ingin AS Berhenti Membawa Keluar Penduduk Afghanistan dari Negaranya
Dalam video yang menunjukkan darah mengalir di wajah seorang pria, dia juga sempat mengatakan dirinya warga negara Australia yang berusaha sampai menuju bandara.
Pria tersebut pergi ke Afghanistan untuk mengunjungi kerabatnya yang sakit, tapi dia terjebak di Afghanistan setelah Taliban dengan cepat mengambil alih negara itu.
Sementara itu presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah menetapkan tanggal 31 Agustus terakhir untuk mengevakuasi. Ribuan orang juga dilaporkan sedang menunggu untuk dievakuasi dari negara tersebut.