Kemenang Bakal Jalin Komunikasi dengan Arab Saudi Pasca Ibadah Umrah Dibuka

- Rabu, 28 Juli 2021 | 11:05 WIB
Jamaah haji melakukan tawaf, mengelilingi kabah, di Masjidil Haram dengan menjaga jarak pada ibadah haji tahun 2020 di Kota Makkah, Arab Saudi. (ANTARA/REUTERS/Saudi Ministry of Media via Lapri.)
Jamaah haji melakukan tawaf, mengelilingi kabah, di Masjidil Haram dengan menjaga jarak pada ibadah haji tahun 2020 di Kota Makkah, Arab Saudi. (ANTARA/REUTERS/Saudi Ministry of Media via Lapri.)

Arab Saudi akan membuka penyelenggaraan ibadah umrah 1443 H mulai 10 Agustus 2021. Terdapat sejumlah persyaratan yang ditetapkan lantaran pandemi Covid-19 masih melanda hingga saat ini.

Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi mengatakan, pemerintah terus melakukan komunikasi dengan pihak Arab Saudi.

"Kami juga akan terus menjalin komunikasi dengan pihak Saudi, baik melalui perwakilan Indonesia di Riyadh dan Jeddah, maupun melalui Dubes Saudi di Jakarta," jelas Khoirizi dalam keterangannya, Rabu (28/7/2021).

Ia mengaku sudah mengetahui adanya edaran dari Arab Saudi berikut sejumlah persyaratan yang ditetapkan. Menurutnya, Kemenag dalam waktu dekat akan membahas edaran tersebut dengan Kemenkes, Kemenlu, Satgas Pencegahan Covid-19, Kemenhub, dan juga asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

"Edaran Saudi akan kita bahas bersama dengan para pihak agar ada pemahaman yang sama, baik yang berkenaan kebijakan penerbangan internasional di Saudi, maupun yang terkait langsung dengan kebijakan penyelenggaraan umrah," ujar dia.

Selain membahas edaran Saudi, rapat bersama para pihak juga akan membahas sejumlah hal, antara lain menyusun skema vaksinasi + booster, serta skema pemeriksaan PCR jemaah umrah.

Pasalnya aturan yang ditetapkan Arab Saudi mengharuskan para jamaah wajib telah menerima vaksin Covid-19 lengkap baik vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson (J&J). Untuk jamaah yang mendapatkan dosis penuh vaksin Tiongkok (Sinovac atau Sinopharm) diwajibkan menambah suntikan booster dari vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Johnson & Johnson.

BACA JUGA: Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Cegah Wilayah Luar Jawa-Bali Jadi Episentrum Baru Covid-19

"Skema-skema ini akan kita bahas sebagai bagian persiapan, meski fokus saat ini adalah mengatasi pandemi di Tanah Air. Semoga Herd Immunity di Indonesia juga segera terwujud," harapnya.

Ia menjelaskan Kemenag akan membentuk tim bersama lintas kementerian dan lembaga negara, termasuk juga asosiasi PPIU, dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan umrah 1443H.

Sebelumnya diwartakan, Arab Saudi pada Senin (26/7/2021), mengumumkan bahwa umrah akan dibuka kembali untuk jamaah dari luar negeri, mulai 10 Agustus mendatang.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X