Dokter Ungkap Kondisi Terakhir 3 Napi yang Meninggal: Sadar, Tapi Syok Berat

- Kamis, 9 September 2021 | 16:19 WIB
Petugas membawa kantong jenazah korban kebakaran Lapas 1A Tangerang di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta. (ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Petugas membawa kantong jenazah korban kebakaran Lapas 1A Tangerang di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta. (ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

Jumlah korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang bertambah tiga orang sehingga total keseluruhan menjadi 44 orang meninggal dunia. 

Sebelum meninggal, ketiga napi tersebut sempat dirawat karena mengalami komplikasi akibat infeksi luka bakar. 

Dokter ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Santika Budi Andriyani menyampaikan penanganan yang dilakukan pihak rumah sakit sebelum ketiganya dilaporkan meninggal dunia.

Santika menyebut, ketiga napi itu meninggal dunia pada Kamis (9/9). Nampi pertama bernama Adam Maulana yang meninggal pada pukul 03.00 WIB.

"Memang kondisinya luka bakar berat sekitar 98 persen. Pasien itu sudah jatuh ke arah infeksi yang mengganggu organ yang lain," katanya, dikutip Kamis (9/9). 

Selanjutnya, napi yang bernama Hadiyanto dan Timothy meninggal pada pukul 6 pagi. Hadianto sendiri mengalami luka bakar sampai 80 persen dan Timothy alami luka bakar sampai 85 persen.

"Semua sudah kami bantu dengan alat terpasang ventilator ketika pasien itu masuk, lalu pemeriksaan laboratorium, dan penunjang lainnya," katanya.

Ketiga napi tersebut tak bisa diselamatkan lantaran luka bakar yang parah. Di tambah lagi, luka bakarnya itu sampai mengganggu organ tubuh yang lain.

"Karena ada akibat luka bakar itu sendiri ada penunjang gangguan organ yang lain, gangguan multi organ seperti ginjal, liver," ujarnya.

Sebelum meninggal, Santika menyebut ketiga napi itu dalam kondisi sadar, namun menderita syok berat.

"Kemarin itu awal masuk itu syok berat pasiennya kita langkah awal atasi dulu tatanan syok dehidrasi cairan kemudian kita berikan obat penopang jantung seperti vitamin," katanya lagi.

Ketiga napi itu memang belum sempat dioperasi pihak RS. Operasi seharusnya direncanakan hari ini jika kondisi dari napi telah stabil, namun ketiganya ternyata sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X