Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Ya, pepatah itu lah yang patut disematkan kepada atlet renang difabel asal Yunani bernama Antonios Tsapatakis. Meski alami kelumpuhan, namun dia tetap dapat memberikan prestasi di kancah internasional.
Antonios mengalami kelumpuhan setelah cedera tulang belakang karena kecelakaan sepeda motor pada 2006 lalu.
Di olahraga renang disabilitas, Antonios masuk ke dalam klasifikasi SB4, yakni atlet renang dengan keterbatasan menggunakan fungsi kakinya.
Diketahui, atlet yang lahir di Kota Chania pada 13 Januari 1988 itu baru saja meraih medali perunggu di pesta olahraga difabel terbesar Paralimpiade Tokyo 2020. Dia menempati posisi ketiga dalam nomor 100 meter gaya dada klasifikasi SB4.
Untuk bisa sampai di titik itu, perjalanan yang dilaluinya pun tak mudah. Antonios berlatih keras sekuat tenaga untuk bisa mengharumkan nama besar Yunani di mata dunia.
Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan paralimpiade ketiga kali yang diikutinya. Sebelumnya, dia mengikuti Paralimpiade London 2012 dan Rio de Janeiro 2016 meski gagal membawa pulang medali.
Baru-baru ini, akun Instagram Olimpiade @olympics mengunggah video yang memperlihatkan bagaimana dia menjalani latihan sebagai seorang atlet renang.
Dalam video itu, terlihat Antonios menggunakan kursi roda. Lalu dia menjalani latihan fisik yang dibimbing oleh sang pelatih.
Keterbatasan yang dialami oleh Antonios tak membuatnya patah semangat. Dia tetap bisa beraktivitas seperti orang-orang normal pada umumnya.
"Jika kamu memiliki tujuan, lakukan saja, tidak ada atau tidak ada yang bisa menghentikan kamu," kata Antonios dikutip Indozone melalui @Olympic, Jumat (3/8/2021).
