Usai 2 Bulan Terhenti, Qatar Kembali Lanjutkan Evakuasi Warganya dari Afghanistan

- Jumat, 28 Januari 2022 | 13:15 WIB
Warga dievakuasi dari Afghanistan. (REUTERS/HO)
Warga dievakuasi dari Afghanistan. (REUTERS/HO)

Qatar melanjutkan penerbangan untuk mengevakuasi warganya dari Afghanistan. Hal tersebut diutarakan langsung oleh pihak pemerintah pada Kamis (27/1/2022), setelah hampir dua bulan operasi tersebut dihentikan.

Seperti disadur dari Reuters, Jumat (28/1/2022), pesawat pertama, yang dioperasikan oleh Qatar Airways dan disewa oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), pada Rabu (26/1/2022) terbang meninggalkan Kabul ke Doha.

Penerbangan tersebut membawa 227 warga sipil, termasuk sejumlah warga negara dan penduduk tetap AS beserta keluarga mereka, kata sumber itu. Qatar melanjutkan penerbangan sipil hanya setelah melakukan pembicaraan terus-menerus dengan pemerintah Taliban.

Doha berhenti melaksanakan penerbangan evakuasi pada awal Desember di tengah perselisihan dengan Taliban menyangkut siapa saja penumpang yang diizinkan masuk ke dalam daftar penerbangan, menurut seorang sumber lainnya yang mengetahui masalah itu.

Seorang sumber di kalangan diplomatik mengatakan ada kekhawatiran bahwa orang-orang yang melakukan aji mumpung di Kabul masuk ke dalam beberapa penerbangan yang diselenggarakan Qatar.

Padahal, penerbangan itu hanya diperuntukkan bagi para warga sipil yang perlu dievakuasi. Sebagian besar pada minggu-minggu antara September dan awal Desember 2021, Qatar Airways mengoperasikan satu atau dua penerbangan rute Kabul-Doha.

Penerbangan Qatar itu kembali dilanjutkan pada saat Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani sedang bersiap-siap untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington pada (31/1/2022).

Lawatan Sheikh Tamin itu ditujukan untuk membangun hubungan dengan Washington, yang merupakan negara sekutu Qatar.

Hubungan dengan AS menguat sejak Doha memainkan peranan penting dalam upaya evakuasi selama penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada musim panas tahun lalu. Qatar dan Turki sedang bernegosiasi dengan pemerintah Taliban untuk mengelola bandara internasional Kabul.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X