Menteri Risma Minta Maaf Usai Ancam 'Tembak' Pegawai PKH, Gubernur Rusli Beber Pesan WA

- Selasa, 5 Oktober 2021 | 16:30 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Istimewa)
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Istimewa)

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku sudah dihubungi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini usai pengancaman akan ditembak terhadap pegawai PKH Fajar Sidik Napu.

Saat itu pegawai PKH itu dipermalukan di depan umum saat kemarahan Menteri Risma meledak.

Rusli Habibie meminta agar pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Fajar Sidik Napu memaafkan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Gubernur Rusli mengundang Fajar di kediaman pribadinya di Kelurahan Moodu Kota Gorontalo, Minggu (3/10/2021).

Pada kesempatan tersebut, Rusli mendengarkan klarifikasi dari pihak Fajar yang menjadi korban aksi marah marah Risma.

Rusli juga menyemangatinya dan para pendamping PKH agar tetap tulus dan ikhlas bekerja mendampingi warga.

“Jadi pak Fajar, mungkin ibu menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal. Saya minta maafkan ibu menteri dan memaafkan saya juga, Ini hanya miskomunikasi antara kita,” kata Gubernur Rusli seperti yang dilansir dari situs Pemprov Gorontalo, Senin (4/10/2021).

Rusli mengaku sudah menerima WhatsApp pribadi dari Mensos Risma terkait dengan permintaan maaf. Pesan dikirim ke istrinya Idah Syahidah yang juga sebagai anggota Komisi VIII DPR RI.

“Sebagai gubernur juga saya meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat, sikap saya yang menyinggung ibu menteri untuk mohon dimaafkan,” pintanya.

Gubernur Rusli mengaku tidak ingin memperpanjang masalah ini. Semua orang diminta menyikapinya secara bijak. Rusli mengaku sayang ke Mensos Risma, ia hanya tidak ingin sikap sering marah-marah Risma terus berlanjut di daerah lain.

“Saya takutnya Ibu Menteri bertemu dengan warga yang tingkat kecerdasannya kurang, kita katakan sumbu pendek atau gimana maka ibu menteri yang balik diserang. Itu yang tidak kita harapkan. Mudah mudahan ini yang pertama dan terakhir,” imbuhnya.

Artikel Terkait  Gubernur Apresiasi Vaksinasi di Kejati Gorontalo Capai 1.104 Orang Sehari
Rusli berharap agar permasalahan ini sudah berakhir.

Ia memastikan apa yang dilakukan adalah bentuk tanggungjawabnya sebagai gubernur sebagaimana Ibu Risma datang sebagai seorang menteri. Tidak ada kaitannya dengan politik dan partai politik manapun.

“Jadi sudah clean and clear ini semata mata miskomunikasi. Jadi jangan digiring jadi opini politik. Tidak ada hubungan sama sekali. Saya bicara sebagai gubernur, Pak Fajar sebagai koordinator, Ibu Risma datang bukan sebagai kader partai tapi sebagai Mensos RI,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X