Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR Saan Mustopa mendukung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang para menterinya untuk membuat polemik di masyarakat terkait wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden.
Menurut dia, dengan Presiden Jokowi mengeluarkan statement tersebut menandakan Kepala Negara taat dan menghargai konstitusi, karena jabatan sebagai Presiden hanya dua periode saja.
“Saya melihat bahwa Pak Jokowi sangat taat terhadap konstitusi ya. Artinya ya Pak Jokowi menghargai konstitusi dan tetap bahwa yang namanya presiden wakil presiden itu masa jabatannya 2 periode,” kata Saan kepada wartawan dikutip Kamis (7/4/2022).
Saan pun berharap pernyataan Jokowi itu dapat mengakhiri polemik mengenai penundaan Pemilu 2024 dan presiden tiga periode yang timbul dalam beberapa waktu terakhir.
“Jadi menurut saya itu hal yang sekali lagi positif dan mengakhiri semua polemik wacana terkait dengan soal penundaan pemilu maupun 3 periode jabatan presiden,” tegas Saan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Umumkan Cuti Bersama Lebaran 29 April dan 4-6 Mei 2022
Selain itu, Saan berujar, Presiden Jokowi tidak perlu mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya menolak wacana tersebut. Karena sebelum Jokowi melarang menterinya bicara soal penundaan Pemilu 2024, Jokowi sudah menyatakan dirinya taat terhadap konstitusi.
“Dan itu jelas menurut saya itu sikat resmi pak Jokowi,” tandasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk tidak lagi mencuatkan polemik penundaan pemilu, maupun perpanjangan masa jabatan presiden. Ia meminta jajarannya untuk fokus bekerja.
Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika memberikan pengantar dalam sidang kabinet paripurna yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat. Fokus bekerja dalam penanganan-penanganan kesulitan yang kita hadapi," ucap Jokowi.
